Setelah Pelatihan, Lalu Apa? (How To Make Ababil Drop The Pebble)

July 25, 2011
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info
Maaf, ini posting yang lama mengendap di folder draft. Semoga masih ada manfaatnya ...

7-8 Mei 2011, Workshop Kehumasan dan Media DPP nan dinanti itu akhirnya menyentuh Lampung. Layaknya rekaman yang diputar ulang, setiap sesi dan joke instruktur persis adanya di mimpi-mimpi bertahun lalu.

Tak ada kata terlambat.

Takdir Allah jua yang akhirnya membuat hajat besar nasional (bahkan kabarnya akan go abroad) ini akhirnya terlaksana sekarang ini. Bukan dulu ketika ia sudah ramai diwacanakan di milis-milis. Bukan dulu ketika partai dakwah ini dipimpin oleh mantan ketua humasnya - yang kini bahkan jadi Menteri Kominfo.

Mungkin memang harus terlebih dulu didewasakan dengan derasnya hujan isu, baru kinilah terealisasi upaya mengokohkan armada ababil itu. Dan luar biasanya pelatihan yang kini sudah masuk batch 15 (untuk Kaltim) - saat itu, entah sekarang sudah batch berapa ya? - mewujud hingga tingkat kabupaten-kota. Maha Suci Allah.




***




Sebelum akhirnya para instruktur yang sungguh-sungguh berbobot - ini makna denotasi maupun konotasi ^^ (maka bagi DPW atau teman PKS luar begeri yang belum kebagian dikunjungi para instruktur berbobot, saya sarankan benar-benar matang dalam preparasi akomodasi, transportasi, dan ... mmm anu ... konsumsi :D).

Sebelum workshop kelolaan DPP ini tiba di Lampung, kami sempat cari tahu bagaimana detail penyelenggaraannya, semata agar ia tak hanya jadi workshop yang mengesankan 2-3 hari pasca penyelenggaraan. Tapi juga jadi workshop berdampak everlasting, bahkan kalau bisa jadi semacam PR character building (it's ok to keep dreaming, huh?).

Infonya sangat minim. Hasil pencarian membawa ke youtube berisi beberapa file pks.tv produksi beberapa peserta pelatihan. Jelang hari-H barulah ada komunikasi yang lebih intensif dengan tim DPP. Awalnya saya pikir, benar-benar typically journalist. Jelang dedlen baru ngalir ...

Namun kemudian mafhumlah kita bahwa yang hadir memang benar-benar praktisi media bertahun-tahun. Sudah karatan jadi wartawan. Skejul harian mereka sungguh padat, tapi masih menyempatkan keliling Indonesia setiap Sabtu-Minggu di sela-sela kesibukan penuhi dedlen kantor tempat mereka bekerja.

Allahu musta'an. Semoga Allah limpahkan sungai ketenangan dan kehidupan akhir yang terbaik bagi Anda sekalian, Pak Hartono. dkk.




***




Berbekal attach file juknis penyelenggaraan workshop, saya sampaikan 5 W + 1 H workshop nan dinanti itu di rapat rutin BPH-an. Usai rapat ada yang minta kuota agar perwakilan lembaganya bisa ikut. Malamnya pun ada beberapa yang telepon atau sms dengan hajat yang sama.


Benar-benar pelatihan yang ditunggu-tunggu.


Dengan muatan materi yang sangat praktis, mulai dari urgensi sosial media+sosmed handling, teknik menulis berita, media planner, teknik fotografi, sampai njelimetnya menyunting hasil pengambilan gambar video (tapi begitu terbiasa, udah seperti nyiapin sarapan aja...), maka wajar jika realisasi keikutsertaan sebanyak mungkin ikhwan wal akhwat - termasuklah para qiyadah di level kabupaten-kota - ada dalam bingkai mimpi itu.


Seluruh punggawa Humas DPW wajib aktif jadi peserta - sekaligus berbagi tugas sebagai panitia (dalam perjalanannya, ini tak mudah. Bagi DPW yang belum selenggarakan workshop, dan juga berharap seluruh staf humas jadi peserta, memang perlu tinjau ulang karena urusan teknis kepanitiaan banyak yang tak bisa didekonsentrasi. Atau antum bisa manfaatkan tenaga outsourcing sebagai EO).



Sebagai satu-satunya bidang yang belum selenggarakan rakor - karena menyesuaikan dengan jadwal fix workshop - maka disepakatilah tanggal 6 Mei malam sebagai jadwal rakor humas se-Lampung, dan 7-8 Mei jeng jeng jeng ... show time!





***


Direncanakan berlangsung dua hari semalam, workshop Lampung diawali dengan rakor humas pada malam Sabtu tepat jelang penyelenggaraan. Rakor ini jadi ajang mengumpulkan para calon ababil di tingkat DPD serta fraksi daerah. Alhamdulillah beberapa perwakilan trainer DPP sedia hadir, menyimak dan menggarami.




Seiring pembukaan workshop DPW Lampung yang terpaksa menggunakan plan C - karena tiba-tiba mati listrik dan genset ngadat, workshoppun bergulir bagai air mengalir di bebatuan alias lancar walau banyak hambatan. Sejumlah Ketua DPD serta anggota dewan hadir. Media Room DPW penuh sesak. [ketersediaan listrik adalah keniscayaan. Buat preparasi serta antisipasi demi memastikan listrik tak padam sepanjang workshop].


Sambil telungkup di GSG Bidpuan, jelegar jelegur musik dugem pengiring materi pakar sosmed sukses buat mata merem tapi otak kencang berputar. Perlu sangat memberi kacamata baru - khususon pada para public figure dakwah - bahwa sosmed bukan hanya aktivitas buang waktu ... (walau sudah diberi antitoksin oleh pakar sosmed kita, tapi agaknya memang perlu workshop teknis, karena banyak yang hadir kala itu belum jua progres kecerdasan sosmed-nya - baik karena alasan tiada waktu maupun masih beranggapan tidak perlu ... atau sebenarnya gaptek, tapi malu #eh).




OK. Bersambung insyaAllah ...








How To Make Ababil Drop The Pebble*
Bagaimana Agar Ababil Mampu Menjatuhkan Kerikilnya.

You Might Also Like

0 comments

stats

Flickr Images