Ilmuwan Pengembang Klasifikasi Benda
January 26, 2019
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
Tahukah kamu ilmuwan yang mendasari pengklasifikasian benda ada banyak sekali, untuk itu mari kita kenali beberapa diantara mereka:
1. Empedocles
Empedocles (490-430 SM) mengemukakan bahwa wujud zat di alam semesta terdiri atas empat unsur yaitu api, angin, air, dan tanah. Unsur-unsur tersebut tidak bisa saling tukar menukar satu sama lain. Ada dua kekuatan atau gaya yaitu centripetal force of love dan centrifugal force of strife, yang bertanggung jawab dalam interaksi unsur-usur tersebut. Teori empat unsur ini diadopsi Aristoteles dan diyakini hingga abad renaisans (pencerahan).
2. Jabir Ibnu Hayyan
Jabir Ibnu Hayyan (796), adalah ahli kimia dengan berbagai eksperimennya, menemukan sejumlah perlengkapan alat laboratorium modern, sistem penyulingan air, identifikasi alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur, soda api, asam nitrihidrokhlorik pelarut logam dan air raksa (jauh sebelum Mary Mercurie), dan pembuat campuran kompleks untuk cat. Kontribusi terbesar Jabir adalah dalam bidang kimia. Ia mengembangkan teknik eksperimentasi sistematis di dalam penelitian kimia, sehingga setiap eksperimen dapat diulangi kembali. Jabir menekankan bahwa kuantitas zat berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi, sehingga dapat dianggap Jabir telah merintis ditemukannya hukum perbandingan tetap. Kontribusi lainnya antara lain dalam penyempurnaan proses kristalisasi, distilasi, kalsinasi, sublimasi, dan penguapan serta pengembangan instrumen untuk melakukan proses-proses tersebut.
3. Henry Caven
Henry Caven (1721-1810) merupakan ilmuwan sains dari bangsa barat yang terjun dalam bidang kimia. Beliau adalah penemu hidrogen dan menunjukkan bahwa udara adalah campuran gas-gas.
Klasifikasi Benda
1. Makhluk hidup dan benda tak hidup dibedakan dengan adanya gejala kehidupan.
2. Benda-benda di sekitar mempunyai ciri-ciri berikut: (a) Bentuk benda yang berbeda-beda. (b) Ukuran benda yang berbeda-beda. (c) Warna benda yang berbeda-beda. (d) Keadaan permukaan benda berbeda-beda. (e) Bahan penyusun benda berbeda-beda.
3. Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
4. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengklasifikasi sekelompok benda adalah sebagai berikut: (a) Mengamati karakteristik sifat-sifat benda tersebut. (b) Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing–masing. (c) Mengklasifikasi benda yang memiliki persamaan sifat. (d) Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
5. Materi berdasarkan wujudnya dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
6. Berdasarkan susunannya, materi yang ada di alam diklasifikasikan menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
6. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia.
7. Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau lebih.
8. Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak mempunyai komposisi yang tetap.
9. Larutan adalah campuran yang homogen, tersusun atas zat terlarut dan pelarut.
Sumber
Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.—Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Gambar dari Google Images
0 comments