Penyakit Jeruk: Tristeza
January 24, 2019
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
Jeruk menghadapi sejumlah penyakit yang mematikan, di antaranya adalah penyakit tristeza yang disebabkan oleh viris jeruk tristeza (citrus tristeza virus, CTV) strain yang ganas. Virus penyakit triteza ini mempunyai banyak strain, strain yang lemah justru dibiarkan untuk melindungi tanaman dari strain yang ganas. Sebagaimana dengan di negara-negara lain, penyakit tristeza sebenarnya sudah lama ada di Indonesia tetapi kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan penyakit-penyakit lainnya. Di sini uraian mengenai penyakit ini difokuskan pada pengenalan gejalanya untuk membantu membedakan penyakit ini dari penyakit lainnya di lapangan.
Nama Penyakit
Nama penyakit ini dalam Bahasa Inggris adalah tristeza, nama dalam Bahasa Indonesia juga sama, tristeza. Karena virus penyebab penyakit ini terdiri atas banyak strain yang masing-masing menimbulkan gejala penyakit yang berbeda-beda pada berbagai jenis dan kultivar jeruk maka penyakit tristeza dalam Bahasa Inggris juga disebut tristeza disease complex.
Nama Berlaku dan Klasifikasi Penyebab Penyakit
Penyakit tristeza disebabkan oleh citrus tristeza virus (CTV) yang juga disebut citrus tristeza closterovirus. Klasifikasi virus tersebut menurut ICTV adalah: kerajaan: Virus, filum: -, kelas: -, ordo: -, famili: Closteroviridae, genus: Closterovirus, dan spesies: citrus tristeza virus atau citrus tristeza closterovirus. CTV terdiri atas banyak strain yang masing-masing menimbulkan penyakit triteza tipe yang berbeda pada kombinasi jenis dan kultivar jeruk batang atas dan batang bawah yang berbeda, yaitu strain CTV-QD penyebab quick decline, CTV-SP penyebab stem pitting, CTV-SY penyebab seedling yellows, dan CTV strain lemah (mild) yang tidak menimbulkan penyakit yang merusak.
Nama Sinonim Penyebab Penyakit
Nama sinonim penyebab penyakit tristeza adalah citrus quick decline virus, citrus seedling yellows virus, grapefruit stem pitting virus, dan lime die-back virus
Gejala Penyakit
Penyakit tristeza sebenarnya terdiri atas quick decline (QD, tristeza dalam arti sempit), stem pitting (SP), dan seedling yellows (SY) yang masing-masing disebabkan oleh strain virus CTV dengan virulensi yang berbeda-beda pada kombinasi jenis atau kultivar jeruk batang atas yang disambung dengan jenis atau kultivar jeruk batang bawah tertentu. Karena gejala tertentu timbul dari kombinasi antara strain CTV dengan kombinasi jenis atau kultivar batang atas dan batang bawah tersebut maka penyakit ini dikenal sebagai tristeza disease complex. Dalam hal QD, virus menyebabkan kerusakan pada jaringan kambium tepat di bawah pertemuan batang atas dan batang bawah sehingga memutuskan transportasi makanan dari daun ke akar dan unsur hara dari akar ke daun sehingga tanaman mengalami kemunduran (dcline), terjadi terutama bila strain CTV ganas menginfeksi tanaman jeruk manis dengan batang bawah jeruk masam. Kemunduran dapat terjadi secara cepat maupun lambat, menyebabkan tanaman menjadi tumbuh semakin meranggas sebelum akhirnya mati. Dalam hal SP, ketika kulit batang, cabang, atau ranting dikelupas, tampak bagian kayu berlubang dan pecah-pecah, mengeluarkan lendir, menyebabkan tanaman mengalami klorotik dan pertumbuhannya menjadi kerdil, paling mudah dialami oleh jeruk Citrus macrophylla. Dalam hal SY, daun pucuk pada anakan muda tumbuh menguning, terjadi terutama pada anakan jeruk masam, jeruk gedang, dan jeruk sitrun. Daun mengecil, melengkung ke atas, berbercak klorotik tidak beraturan, tulang daun tampak terang, dan tulang daun menggabus, serta buah berbercak menguning, berukuran mengecil, dan gugur merupakan gejala umum penyakit ini. Selain itu, jumlah daun berkurang, cabang mengalami mati ujung, pertumbuhan mengalami kemunduran, dan pada akhirnya tanaman mati.
Gejala Serupa
Daun mengecil, menguning, berbercak klorotik tidak beraturan, dan tulang daun menggabus mirip dengan gejala huanglongbing dan defisiensi unsur hara tertentu.
Deskripsi Patogen
CTV merupakan closterovirus dengan partikel fleksi yang berukuran panjang 2000 nm dan lebar 12 nm. Protein kapsid virus mempunyai berat molekul 27.000-28.000. Partikel virus terdiri atas untai tunggal ARN (asam ribonukleat) dengan ukuran kira-kira 6.5 x 10^6
Kisaran Inang
Kisaran inang CTV adalah sangat kompleks sebab bergantung pada kombinasu batang bawah dan batang atas, strain CTV, dan kondisi lingkungan. Secara umum, CTV dapat menginfeksi hampir semua spesies, kultivar, dan silangan jeruk, selain juga genus lainnya dalam famili Rutaceae seperti Aegle, Microcitrus, dan Passiflora. Beberapa genotype jeruk besar dan Poncirus trifoliata tahan terhadap sebagian besar isolat. Sebagian klon jeruk trifoliat dan silangannya adalah toleran terhadap sebagian besar isolat dan digunakan secara luas sebagai batang bawah, sedangkan jeruk masam dan alemow sangat rentan dan jeruk cina adalah toleran.
Ekologi dan Daur Penyakit
Tristeza divektori oleh sejumlah spesies kutu pucuk, antara lain kutu pucuk jeruk cokelat, kutu pucuk jeruk hitam, kutu pucuk kapas, dan kutu pucuk spirea. Di antara spesies kutu pucuk tersebut, yang paling efisien adalah kutu pucuk jeruk cokelat. Bila kutu pucuk jeruk cokelat ada, kutu pucuk kapas merupakan vektor primer. Kutu pucuk dapat memperoleh virus setelah menghisap tanaman inang sakit selama 5-60 menit, tetapi kehilangan kemampuannya untuk menularkan virus setelah 24 jam. CTV juga dapat menular melalui okulasi, tetapi tidak melalui biji. CTV terdiri atas beragam bentuk yang dikenal sebagai strain, masing-masing berbeda dalam kemampuannya menimbulkan penyakit tristeza. CTV berada terbatas pada jaringan pembuluh angkut floem dan merupakan virus tanaman dengan ukuran terbesar.
Diagnosis
Diagnosis penyakit tristeza dengan menggunakan gejala dapat dilakukan dengan menggunakan kunci identifikasi dalam jaringan yang tersedia pada situs Citrus Diseases. Diagnosis lapangan dapat dilakukan dengan menggunakan panduan lapangan yang disediakan UF/IFAS.
Penyebaran dan Distribusi Geografis
Penyakit tristeza menyebar dengan perantaraan vektor dan bibit okulasi. Vektor dengan efisiensi penularan tertinggi adalah kutu pucuk jeruk cokelat, disusul oleh kutu pucuk kapas. Vektor lainnya antara lain adalah kutu pucuk jeruk hitam dan kutu pucuk spirea. Penyebaran melalui bibit okulasi terjadi bila bibit okulasi menggunakan mata tempel dari pohon induk yang terinfeksi tristeza. Di antara kedua cara penyebaran ini, penyebaran dengan perantaraan bibit dapat menempuh jarak jauh ke pusat-pusat produksi di luar sebaran geografik penyakit tersebut.
CABI Invasive Species Compendium tidak menyediakan informasi mengenai sebaran geografik global penyakit ini. EPPO Global Database menyediakan peta distribusi global penyakit tristeza sebagaimana disajikan pada peta berikut ini.
Rekomendasi Pengendalian
Pengendalian penyakit tristeza difokuskan pada pengendalian vektor dan pengendalian penularan melalui bibit okulasi. Untuk pengendalian vektor, silahkan baca rekomendasi pengendalian untuk kutu pucuk jeruk cokelat, kutu pucuk kapas, kutu pucuk jeruk hitam, dan kutu pucuk spirea. Untuk pengendalian penularan melalui bibit okulasi, gunakan hanya bibit berlabel dari penangkar resmi yang memproduksi bibit sesuai dengan prosedur produksi bibit sehat. Namun bila bibit yang terjamin kesehatannya sulit dapat diperoleh, sebelum membeli dan mengangkut bibit dari penangkar sebaiknya periksa bibit dengan teliti, jangan sampai ada bibit yang menunjukkan gejala tristeza.
Catatan Penting
Tristeza merupakan penyakit dengan gejala yang berbeda bergantung pada kombinasi batang atas dan batang bawah, strain CRV, dan kondisi lingkungan. Untuk memeriksa gejala, terutama tentukan terlebih dahulu pada kombinasi batang atas dan batang bawah apa dilakukan pemeriksaan sehingga dapat memperikirakan gejala yang diharapkan dapat ditemukan.
Nama Penyakit
Nama penyakit ini dalam Bahasa Inggris adalah tristeza, nama dalam Bahasa Indonesia juga sama, tristeza. Karena virus penyebab penyakit ini terdiri atas banyak strain yang masing-masing menimbulkan gejala penyakit yang berbeda-beda pada berbagai jenis dan kultivar jeruk maka penyakit tristeza dalam Bahasa Inggris juga disebut tristeza disease complex.
Nama Berlaku dan Klasifikasi Penyebab Penyakit
Penyakit tristeza disebabkan oleh citrus tristeza virus (CTV) yang juga disebut citrus tristeza closterovirus. Klasifikasi virus tersebut menurut ICTV adalah: kerajaan: Virus, filum: -, kelas: -, ordo: -, famili: Closteroviridae, genus: Closterovirus, dan spesies: citrus tristeza virus atau citrus tristeza closterovirus. CTV terdiri atas banyak strain yang masing-masing menimbulkan penyakit triteza tipe yang berbeda pada kombinasi jenis dan kultivar jeruk batang atas dan batang bawah yang berbeda, yaitu strain CTV-QD penyebab quick decline, CTV-SP penyebab stem pitting, CTV-SY penyebab seedling yellows, dan CTV strain lemah (mild) yang tidak menimbulkan penyakit yang merusak.
Nama Sinonim Penyebab Penyakit
Nama sinonim penyebab penyakit tristeza adalah citrus quick decline virus, citrus seedling yellows virus, grapefruit stem pitting virus, dan lime die-back virus
Gejala Penyakit
Penyakit tristeza sebenarnya terdiri atas quick decline (QD, tristeza dalam arti sempit), stem pitting (SP), dan seedling yellows (SY) yang masing-masing disebabkan oleh strain virus CTV dengan virulensi yang berbeda-beda pada kombinasi jenis atau kultivar jeruk batang atas yang disambung dengan jenis atau kultivar jeruk batang bawah tertentu. Karena gejala tertentu timbul dari kombinasi antara strain CTV dengan kombinasi jenis atau kultivar batang atas dan batang bawah tersebut maka penyakit ini dikenal sebagai tristeza disease complex. Dalam hal QD, virus menyebabkan kerusakan pada jaringan kambium tepat di bawah pertemuan batang atas dan batang bawah sehingga memutuskan transportasi makanan dari daun ke akar dan unsur hara dari akar ke daun sehingga tanaman mengalami kemunduran (dcline), terjadi terutama bila strain CTV ganas menginfeksi tanaman jeruk manis dengan batang bawah jeruk masam. Kemunduran dapat terjadi secara cepat maupun lambat, menyebabkan tanaman menjadi tumbuh semakin meranggas sebelum akhirnya mati. Dalam hal SP, ketika kulit batang, cabang, atau ranting dikelupas, tampak bagian kayu berlubang dan pecah-pecah, mengeluarkan lendir, menyebabkan tanaman mengalami klorotik dan pertumbuhannya menjadi kerdil, paling mudah dialami oleh jeruk Citrus macrophylla. Dalam hal SY, daun pucuk pada anakan muda tumbuh menguning, terjadi terutama pada anakan jeruk masam, jeruk gedang, dan jeruk sitrun. Daun mengecil, melengkung ke atas, berbercak klorotik tidak beraturan, tulang daun tampak terang, dan tulang daun menggabus, serta buah berbercak menguning, berukuran mengecil, dan gugur merupakan gejala umum penyakit ini. Selain itu, jumlah daun berkurang, cabang mengalami mati ujung, pertumbuhan mengalami kemunduran, dan pada akhirnya tanaman mati.
Gejala umum tristeza, A-C: mati ranting ringan, sedang, dan berat, D: mati ranting dengan daun menguning, E: tulang daun terang (vein clearing), F: tulang daun menggabus (vein corking), G: helai daun melengkung ke atas (leaf cupping), dan H: gejala pada daun dibandingkan dengan daun sehat (paling kanan). Sumber: A dan F: PSTS, B-C dan E: Pacific Pests and Pathogens Fact Sheet, D: Krishisewa.com, G: Annu. Rev. Phytopathol., dan H: FFTC. |
Gejala Tristeza Quick Decline, A dan B: gejala awal, C: gejala pada tahap perkembangan yang berbeda, dan D; gejala akhir, tanaman mati. Sumber: A: PSTS, B: Fresh Plaza, C: EPPO Global Database, dan D: Citrus Diseases. |
Gejala Tristeza Stem Pitting, A dan B: batang dengan kulit dikupas, C: permukaan dalam kulit, D: penampang melintang batang, stem pitting terjadi pada saat lingkaran tahun mulai tidak karuan, E: cabang dan ranting dengan gejala stem pitting, 1: sehat, 2-4 gejala ringan, sedang dan berat dengan kulit batang dikupas, 5: stem pitting terbalik pada kulit batang dikupas, dan 6: gejala sangat berat sehingga tampak tanpa kulit batang dikupas. Sumber: A: Invasive.org, B: EPPO Global Database, C: Aggie-Horticulture TAMU, D: FFTC, dan E: Annu. Rev. Phytopathol. |
Gejala Tristeza Seddling Yellowa, A: bibit dengan gejala sedang, B: bibit dengan gejala berat, C: bibit mexican lime dengan gejala tulang daun menggabus setelah diinokulasi dengan isolat CTV ganas, D: E:, dan F: bibit dengan pucuk mulai menunjukkan gejala seedling yellowa. Sumber: A dan B: Annu. Rev. Phytopathol., C: FAO, D: CTHAR Univ. of Hawaii, E: PSTS, dan F: Citrus Diseases. |
Gejala Serupa
Daun mengecil, menguning, berbercak klorotik tidak beraturan, dan tulang daun menggabus mirip dengan gejala huanglongbing dan defisiensi unsur hara tertentu.
Deskripsi Patogen
CTV merupakan closterovirus dengan partikel fleksi yang berukuran panjang 2000 nm dan lebar 12 nm. Protein kapsid virus mempunyai berat molekul 27.000-28.000. Partikel virus terdiri atas untai tunggal ARN (asam ribonukleat) dengan ukuran kira-kira 6.5 x 10^6
Kisaran inang CTV adalah sangat kompleks sebab bergantung pada kombinasu batang bawah dan batang atas, strain CTV, dan kondisi lingkungan. Secara umum, CTV dapat menginfeksi hampir semua spesies, kultivar, dan silangan jeruk, selain juga genus lainnya dalam famili Rutaceae seperti Aegle, Microcitrus, dan Passiflora. Beberapa genotype jeruk besar dan Poncirus trifoliata tahan terhadap sebagian besar isolat. Sebagian klon jeruk trifoliat dan silangannya adalah toleran terhadap sebagian besar isolat dan digunakan secara luas sebagai batang bawah, sedangkan jeruk masam dan alemow sangat rentan dan jeruk cina adalah toleran.
Ekologi dan Daur Penyakit
Tristeza divektori oleh sejumlah spesies kutu pucuk, antara lain kutu pucuk jeruk cokelat, kutu pucuk jeruk hitam, kutu pucuk kapas, dan kutu pucuk spirea. Di antara spesies kutu pucuk tersebut, yang paling efisien adalah kutu pucuk jeruk cokelat. Bila kutu pucuk jeruk cokelat ada, kutu pucuk kapas merupakan vektor primer. Kutu pucuk dapat memperoleh virus setelah menghisap tanaman inang sakit selama 5-60 menit, tetapi kehilangan kemampuannya untuk menularkan virus setelah 24 jam. CTV juga dapat menular melalui okulasi, tetapi tidak melalui biji. CTV terdiri atas beragam bentuk yang dikenal sebagai strain, masing-masing berbeda dalam kemampuannya menimbulkan penyakit tristeza. CTV berada terbatas pada jaringan pembuluh angkut floem dan merupakan virus tanaman dengan ukuran terbesar.
Diagnosis
Diagnosis penyakit tristeza dengan menggunakan gejala dapat dilakukan dengan menggunakan kunci identifikasi dalam jaringan yang tersedia pada situs Citrus Diseases. Diagnosis lapangan dapat dilakukan dengan menggunakan panduan lapangan yang disediakan UF/IFAS.
Penyebaran dan Distribusi Geografis
Penyakit tristeza menyebar dengan perantaraan vektor dan bibit okulasi. Vektor dengan efisiensi penularan tertinggi adalah kutu pucuk jeruk cokelat, disusul oleh kutu pucuk kapas. Vektor lainnya antara lain adalah kutu pucuk jeruk hitam dan kutu pucuk spirea. Penyebaran melalui bibit okulasi terjadi bila bibit okulasi menggunakan mata tempel dari pohon induk yang terinfeksi tristeza. Di antara kedua cara penyebaran ini, penyebaran dengan perantaraan bibit dapat menempuh jarak jauh ke pusat-pusat produksi di luar sebaran geografik penyakit tersebut.
CABI Invasive Species Compendium tidak menyediakan informasi mengenai sebaran geografik global penyakit ini. EPPO Global Database menyediakan peta distribusi global penyakit tristeza sebagaimana disajikan pada peta berikut ini.
Peta distribusi global penyakit triteza |
Rekomendasi Pengendalian
Pengendalian penyakit tristeza difokuskan pada pengendalian vektor dan pengendalian penularan melalui bibit okulasi. Untuk pengendalian vektor, silahkan baca rekomendasi pengendalian untuk kutu pucuk jeruk cokelat, kutu pucuk kapas, kutu pucuk jeruk hitam, dan kutu pucuk spirea. Untuk pengendalian penularan melalui bibit okulasi, gunakan hanya bibit berlabel dari penangkar resmi yang memproduksi bibit sesuai dengan prosedur produksi bibit sehat. Namun bila bibit yang terjamin kesehatannya sulit dapat diperoleh, sebelum membeli dan mengangkut bibit dari penangkar sebaiknya periksa bibit dengan teliti, jangan sampai ada bibit yang menunjukkan gejala tristeza.
Catatan Penting
Tristeza merupakan penyakit dengan gejala yang berbeda bergantung pada kombinasi batang atas dan batang bawah, strain CRV, dan kondisi lingkungan. Untuk memeriksa gejala, terutama tentukan terlebih dahulu pada kombinasi batang atas dan batang bawah apa dilakukan pemeriksaan sehingga dapat memperikirakan gejala yang diharapkan dapat ditemukan.
0 comments