Ben Ali koma di rumah sakit Saudi
February 19, 2011
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
JEDDAH (Arrahmah.com) - Mantan presiden diktator Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali, telah dilaporkan mengalami kondisi koma setelah terkena stroke dan saat ini dirawat di Arab Saudi.
Surat kabar Prancis, Le Monde, melaporkan pada hari Kamis (17/2/2011) bahwa Ben Ali terkena stroke awal pekan ini di Arab Saudi,
tempat ia melarikan diri pada Januari menyusul kejatuhannya.
Harian ini menggambarkan bahwa kondisi presiden yang digulingkan tersebut sangat "mengkhawatirkan," mengutip blog jurnalis Perancis, Nicolas Beau, wartawan veteran yang mengkhususkan diri di Tunisia.
Pria berusia 74 tahun itu dilaporkan mengalami kondisi koma pada hari Selasa (15/2) saat dirawat di rumah sakit Jeddah karena menderita stroke.
Rumah sakit di Jeddah, tempat Ben Ali dirawat dengan identitas yang berbeda, disediakan bagi para pangeran Saudi, menurut Le Monde.
Ben Ali dan keluarganya melarikan diri dari Tunisia ke Arab Saudi pada tanggal 14 Januari setelah sebuah aksi protes mengakhiri kekuasaan diktatornya yang sudah berlangsung selama 23 tahun di negara Afrika Utara tersebut.
Setidaknya terdapat 147 orang tewas dan 510 cedera selama gelombang protes di Tunisia, menurut PBB.(althaf/arrahmah.com)
Surat kabar Prancis, Le Monde, melaporkan pada hari Kamis (17/2/2011) bahwa Ben Ali terkena stroke awal pekan ini di Arab Saudi,
tempat ia melarikan diri pada Januari menyusul kejatuhannya.
Harian ini menggambarkan bahwa kondisi presiden yang digulingkan tersebut sangat "mengkhawatirkan," mengutip blog jurnalis Perancis, Nicolas Beau, wartawan veteran yang mengkhususkan diri di Tunisia.
Pria berusia 74 tahun itu dilaporkan mengalami kondisi koma pada hari Selasa (15/2) saat dirawat di rumah sakit Jeddah karena menderita stroke.
Rumah sakit di Jeddah, tempat Ben Ali dirawat dengan identitas yang berbeda, disediakan bagi para pangeran Saudi, menurut Le Monde.
Ben Ali dan keluarganya melarikan diri dari Tunisia ke Arab Saudi pada tanggal 14 Januari setelah sebuah aksi protes mengakhiri kekuasaan diktatornya yang sudah berlangsung selama 23 tahun di negara Afrika Utara tersebut.
Setidaknya terdapat 147 orang tewas dan 510 cedera selama gelombang protes di Tunisia, menurut PBB.(althaf/arrahmah.com)
0 comments