Di tengah suasana meriah, sekitar 200.000 warga merayakan "Hari Kemenangan" di depan Masjid Ibrahim di Alexandria setelah shalat Jumat kemarin (18/2) seminggu setelah Presiden Hosni Mubarak mengundurkan diri.
Orang-orang meluncurkan kembang api dan menari dan memainkan musik untuk  merayakan kegembiraan mereka. Anak-anak memakai baju baru dan membawa bendera Mesir di tangan mereka. Peserta aksi juga membuat monumen bagi para martir Alexandria. Setiap keluarga dari 33 martir menyampaikan beberapa kata kepada kerumunan orang yang berkumpul.
Keluarga tahanan terlihat memegang gambar anak-anak mereka dan menuntut pembebasan mereka. Peserta lain yang membawa poster daftar tuntutan yang harus dipenuhi oleh revolusi, termasuk pemberhentian pemerintah Perdana Menteri Ahmed Shafiq, pembentukan pemerintah sementara, dan menyingkirkan setiap kroni dari rezim yang digulingkan dari arena politik.
Ratusan staf universitas Alexandria bergabung dengan perayaan itu. Beberapa dari mereka ikut ambil bagian dalam doa bagi para martir dan lainnya melambaikan spanduk di mana mereka menulis kalimat seperti "Mesir berada di atas semua", "Jiwa Para martir berada di surga", dan "fakultas Pengajaran mengucapkan selamat kepada orang-orang Mesir atas kemenangan mereka." (fq/almasryalyoum)