Dulu, Bumi Pernah Memiliki Dua Bulan
August 14, 2011
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
Santa Cruz - Sebuah bulan dalam ukuran kecil kemungkinan pernah mengorbit Bumi sebelum satelit tersebut menabrak bulan yang lebih besar. Tumbukan kedua bulan yang luar biasa dahsyatnya itu kemungkinan dapat menjelaskan mengapa kedua sisi satelit bulan yang kita lihat sekarang ini begitu berbeda satu sama lain.
Studi baru ini mengungkapkan kemungkinan bahwa di masa lalu Bumi pernah mempunyai dua bulan. Para astronom mengatakan bulan kedua yang mengelilingi Bumi itu kemungkinan berdiameter 1.200 kilometer dan bisa jadi terbentuk dari tumbukan yang sama antara planet dan obyek sebesar Mars yang diduga membantu terciptanya bulan yang kita lihat di langit saat ini, sekitar empat miliar tahun lampau.
Perang tarik-menarik gaya gravitasi antara Bumi dan bulan memperlambat putarannya sehingga apa yang kini selalu terlihat hanya satu sisi bulan saja. Wajah sisi bulan lainnya tetap menjadi misteri selama beradab-abad hingga 1959 ketika wahana antariksa Soviet, Luna 3, mengabadikannya untuk pertama kali. Sisi tersebut kerap keliru disebut sebagai sisi gelap, meski wajah bulan itu juga mengalami siang dan malam seperti sisi yang kita lihat.
Wajah sisi bulan yang lain itu sangat berbeda ketimbang sisi yang lebih dekat. Sebagai contoh, dataran batu vulkanik yang tersebar luas, dan dinamai “maria” atau laut dalam bahasa Latin, menutupi sebagian besar belahan bulan terdekat, tetapi hanya sedikit maria yang terlihat di sisi yang jauh. Ketika permukaan sisi dekat bulan umumnya rendah dan datar, sisi yang jauh diwarnai dengan perbukitan tinggi, dengan permukaan bulan naik rata-rata 1,9 kilometer.
Simulasi komputer memperkirakan bulan kedua itu melebar seperti kue apem ketika bertumbukan dengan bulan yang lebih besar. “Hal itu menjelaskan mengapa bulan seolah memiliki dua wajah yang berbeda,” kata Erik Asphaug, peneliti planet di University of California, Santa Cruz, yang terlibat dalam studi itu.Tempo roiddin.blogspot.com
Studi baru ini mengungkapkan kemungkinan bahwa di masa lalu Bumi pernah mempunyai dua bulan. Para astronom mengatakan bulan kedua yang mengelilingi Bumi itu kemungkinan berdiameter 1.200 kilometer dan bisa jadi terbentuk dari tumbukan yang sama antara planet dan obyek sebesar Mars yang diduga membantu terciptanya bulan yang kita lihat di langit saat ini, sekitar empat miliar tahun lampau.
Perang tarik-menarik gaya gravitasi antara Bumi dan bulan memperlambat putarannya sehingga apa yang kini selalu terlihat hanya satu sisi bulan saja. Wajah sisi bulan lainnya tetap menjadi misteri selama beradab-abad hingga 1959 ketika wahana antariksa Soviet, Luna 3, mengabadikannya untuk pertama kali. Sisi tersebut kerap keliru disebut sebagai sisi gelap, meski wajah bulan itu juga mengalami siang dan malam seperti sisi yang kita lihat.
Wajah sisi bulan yang lain itu sangat berbeda ketimbang sisi yang lebih dekat. Sebagai contoh, dataran batu vulkanik yang tersebar luas, dan dinamai “maria” atau laut dalam bahasa Latin, menutupi sebagian besar belahan bulan terdekat, tetapi hanya sedikit maria yang terlihat di sisi yang jauh. Ketika permukaan sisi dekat bulan umumnya rendah dan datar, sisi yang jauh diwarnai dengan perbukitan tinggi, dengan permukaan bulan naik rata-rata 1,9 kilometer.
Simulasi komputer memperkirakan bulan kedua itu melebar seperti kue apem ketika bertumbukan dengan bulan yang lebih besar. “Hal itu menjelaskan mengapa bulan seolah memiliki dua wajah yang berbeda,” kata Erik Asphaug, peneliti planet di University of California, Santa Cruz, yang terlibat dalam studi itu.Tempo roiddin.blogspot.com
0 comments