MINNESOTA - Dinas kesehatan Amerika Serikat mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki sebuah kasus langka anthrax yang dapat menyebabkan kekhawatiran akan perkembangan bakteri ini.

Sementara itu, badan federal Amerika Serikat (AS) FBI sendiri juga sedang menyelidiki kasus tersebut karena virus anthrax digunakan untuk serangan teror. Tapi mereka belum menemukan bukti yang menunjukkan hal itu.

"Namun belum ada bukti yang memperlihatkan penggunaan virus anthrax untuk tindak pidana atau teroris," ungkap Departemen Kesehatan, Minnesota dalam sebuah pernyataan.

Walaupun pejabat setempat juga mengatakan bahwa jika hal tersebut benar, maka ini merupakan ancaman yang signifikan untuk masyarakat umum.

"Semua bukti yang mengarah pada kasus ini disebabkan oleh hadirnya virus tersebut secara alami di suatu lingkungan," tambah pernyataan tersebut, seperti dikutip Medical Xpress, Kamis (11/8/2011).

Departemen kesehatan Minnesota juga menyatakan bahwa anthrax tidak akan menyebar dari orang ke orang dan hal itu pun sangat jarang terjadi pada manusia.

Hewan berkuku memang sering terinfeksi oleh bakteri anthrax di banyak negara bagian AS. Orang bisa terkena anthrax jika mereka bersinggungan dengan bangkai hewan yang terinfeksi, yang dapat mencemarkan tanah atau daging, atau ketika mereka sedang membuat benang wol dari domba yang terinfeksi.

Manusia yang terkena virus biasanya adalah mereka yang melakukan kontak langsung dengan tanah dan hewan yang telah terinfeksi. Untuk AS biasanya tempat yang rawan antraks adalah North Dakota, Montana, Wyoming dan South Dakota.

Mereka yang terinfeksi virus anthrax akan langsung dirawat dirumah sakit dan dimasukan keruang isolasi agar wabah itu tidak menyebar.okezone roiddin.blogspot.com