Program Spam Facebook Salah Sasaran
August 22, 2011
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
PITTSBURGH - Maksud hati ingin memberikan perlindungan spam kepada penggunanya, mesin otomatis anti-spam Facebook malah salah sasaran. Alhasil sejumlah aktivis kemanusian protes karena akun Facebooknya terblokir.
Akun aktivis kemanusian tersebut ternyata terkena sensor salah dari fitur anti-spam milik Facebook. Hal ini diakui oleh pihak Facebook sendiri, dan menyatakan kesalahan algoritma komputer yang membuat fitur itu menutup akun yang bukan termasuk dalam kategori spam.
"Facebook tidak dan tidak pernah menonaktifkan akun atau menghapus konten hanya karena orang tersebut mendiskusikan topik kontroversial," kata Juru bicara Facebook Andrew Noyes dalam sebuah pernyataan kepada Associated Press (AP), yang dilansir Senin (22/8/2011).
"Sebaliknya, kami ingin Facebook menjadi tempat di mana orang secara terbuka dapat mengekspresikan pandangan dan opini mereka, bahkan jika orang lain tidak setuju dengan mereka," tambahnya.
Para aktivis tersebut ditandai oleh program anti-spam dan bahwa mereka tidak bisa memposting selama 15 hari. Pengguna lain, termasuk seorang aktivis penyelamatan hewan, melaporkan masalah tersebut juga. Beberapa bahkan telah membuat halaman baru Facebook di mana orang-orang yang telah diblokir dapat simpati.
"Sistem kami mengklasifikasikan lebih dari 10 miliar tindakan (login mencurigakan, permintaan teman, dll) dan potongan konten (pesan, posting Wall, dll) setiap hari," kata Noyes.
"Tentu saja, tidak ada sistem yang sempurna, dan kita kadang-kadang membuat kesalahan." tandasnya.
Atas kesalahan ini pihak Facebook meminta maaf dan berjanji akan segera menyelesaikan masalah tersebut secepatnya. Belum ada kepastian masalah ini akan segera berakhir secara tuntas.roiddin.blogspot.com
Akun aktivis kemanusian tersebut ternyata terkena sensor salah dari fitur anti-spam milik Facebook. Hal ini diakui oleh pihak Facebook sendiri, dan menyatakan kesalahan algoritma komputer yang membuat fitur itu menutup akun yang bukan termasuk dalam kategori spam.
"Facebook tidak dan tidak pernah menonaktifkan akun atau menghapus konten hanya karena orang tersebut mendiskusikan topik kontroversial," kata Juru bicara Facebook Andrew Noyes dalam sebuah pernyataan kepada Associated Press (AP), yang dilansir Senin (22/8/2011).
"Sebaliknya, kami ingin Facebook menjadi tempat di mana orang secara terbuka dapat mengekspresikan pandangan dan opini mereka, bahkan jika orang lain tidak setuju dengan mereka," tambahnya.
Para aktivis tersebut ditandai oleh program anti-spam dan bahwa mereka tidak bisa memposting selama 15 hari. Pengguna lain, termasuk seorang aktivis penyelamatan hewan, melaporkan masalah tersebut juga. Beberapa bahkan telah membuat halaman baru Facebook di mana orang-orang yang telah diblokir dapat simpati.
"Sistem kami mengklasifikasikan lebih dari 10 miliar tindakan (login mencurigakan, permintaan teman, dll) dan potongan konten (pesan, posting Wall, dll) setiap hari," kata Noyes.
"Tentu saja, tidak ada sistem yang sempurna, dan kita kadang-kadang membuat kesalahan." tandasnya.
Atas kesalahan ini pihak Facebook meminta maaf dan berjanji akan segera menyelesaikan masalah tersebut secepatnya. Belum ada kepastian masalah ini akan segera berakhir secara tuntas.roiddin.blogspot.com
okezone
0 comments