Hama Jeruk: Kutu Sayap-Putih Jeruk
January 19, 2019
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
Kutu sayap putih jeruk pernah merupakan hama yang penting pada tanaman jeruk, tetapi kini menjadi kurang penting karena peranan musuh alami yang mampu mengendalikan secara efektif. Meskipun demikian, hama ini pada umumnya masih dapat ditemukan pada areal pertanaman jeruk, meskipun dalam padat populasi yang rendah. Hama ini diduga merupakan vektor virus, tetapi masih diperlukan pembuktian lebih lanjut. Kutu sayap putih jeruk perlu dikenali agar dapat dilakukan deteksi dini sebagai dasar untuk mengambil langkah pengendalian secara tepat cara dan tepat waktu.
Nama Umum
Nama umum hama ini dalam Bahasa Inggris adalah citrus whitefly. Dalam Inggris fly berarti lalat dalam Bahasa Indonesia, tetapi karena citrus whitefly merupakan serangga ordo Hemiptera maka nama dalam Bahasa Indonesia sebaiknya adalah kutu sayap putih jeruk.
Nama Ilmiah Valid dan Klasifikasi
Nama ilmiah kutu sayap putih jeruk adalah Dialeurodes citri (Ashmead, 1885) dan klasifikasinya adalah sebagai berikut: kerajaan: Animalia, sub-kerajaan: Bilateria, infra-kerajaan: Protostomia, super-filum: Ecdysozoa, filum: Arthropoda, sub-filum: Hexapoda, kelas: Insecta, sub-kelas: Pterygota, infra-kelas: Neoptera, super-ordo: Paraneoptera, ordo: Hemiptera, sub-ordo: Sternorrhyncha, super-famili: Aleyrodoidea, famili: Aleyrodidae, genus: Dialeurodes, dan species: Dialeurodes citri (Ashmead, 1885)
Nama Ilmiah Sinonim
Nama ilmiah sinonim untuk kutu sayap putih jeruk antara lain adalah Aleurodes eugeniae var. aurantii Maskell; Aleyrodes (Dialeurodes) citri (Riley & Howard) Cockerell; Aleyrodes aurantii (Maskell) Cockerell; Aleyrodes citri Riley & Howard; Aleyrodes citri Ashmead; Aleyrodes kushinasii Sasaki; Dialeurodes citri (Ashmead) var. hederae Takahashi; Dialeurodes citri (Ashmead) var. kinyana Takahashi; dan Dialeurodes tuberculatus Takahashi.
Deskripsi Ringkas
Panjang lalat dewasa 1,2-1,4 mm, berwarna putih krim, tertutupi lapisan lilin putih, dua pasang sayap pada lalat dewasa jantan maupun betina. Nimfa terdiri atas 3 instar dan satu instar pseudo-pupa (instar ke-4), panjang sampai 1,5 mm, pucat, tembus pandang, atau putih kehijauan, oval atau oval memanjang dan pipih, menyerupai kutu sisik, terdapat bentuk Y yang khas pada instar pseudo-pupa, tidak mempunyai rambut berlilin menonjol keluar dari tepi tubuh sebagaimana pada spesies kutu putih lainnya. Panjang pseudo-pupa 1,3-1,5 mm, oval dan pipih, menyerupai kutu sisik. Telur diletakkan pada helai atau tangkai daun, berbentuk menyerupai buah pir, berukuran 0,2-0,3 mm. Diskripsi rinci kutu sayap putih jeruk dapat diperoleh dari CABI Invasive Species Compendium.
Kemiripan dengan Hama Lain
Kutu sayap putih jeruk Dialeurodes citri mirip dengan dua jenis kutu sayap putih lain yang juga merupakan hama pada jeruk di sejumlah pusat produksi jeruk, yaitu Dialeurodes kirkaldyi dan Dialeurodes citrifolii. Dialeurodes citri berbeda dari Dialeurodes kirkaldyi dalam hal tidak adanya rambut (setae) abdominal pertama dan dalam hal posisi rambut abdominal ke-8 pada instar pseudo-pupa Dialeurodes kirkaldyi, digantikan oleh serpihan berwarna cokelat. Dialeurodes citri berbeda dari Dialeurodes citrifolii dalam hal tidak adanya lipatan trakhea, digantikan oleh lubang trakhea pada bagian dada pada Dialeurodes citrifolii.
Identifikasi
Identifikasi kutu sayap putih jeruk dilaksanakan dengan melakukan pengamatan lapangan dilanjutkan dengan pengamatan mikroskopis. Hasil pengamatan kemudian digunakan untuk melakukan identifikasi dengan menggunakan layanan identifikasi dalam jaringan yang tersedia pada situs Citrus Pests. Identifikasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan Key to Whitefly of Citrus in Florida (Homoptera: Aleyrodidae). Kunci identifikasi teknis diberikan oleh Martin (1987).
Biologi dan Daur Hidup
Kutu sayap putih jeruk biasanya hidup selama 10 hari, tetapi dapat juga sampai 27 hari. Kutu betina dewasa meletakkan telur berwarna kuning pucat secara tunggal tanpa pola tertentu pada permukaan bawah daun, khususnya daun muda. Telur menetas dalam 8-24 hari. Nimfa yang baru menetas bergerak di sekitar telur selama beberapa jam, sebelum kemudian memilih bagian dari permukaan bawah daun yang disukai untuk menetap, kaki-kainnya menjadi tidak fungsional dan mengecil (vestigial).
Kisaran Tumbuhan Inang
Kutu sayap putih jeruk merupakan jenis kutu sayap putih yang lebih polifag dibandingkan dengan jenis-jenis kutu sayap putih lainnya, dilaporkan mempunyai tanaman inang yang terdiri atas 8 jenis tumbuhan dalam 50 genus dan 30 famili. Daftar lengkap jenis-jenis tanaman inang kutu putih jeruk diberikan oleh CABI Invasive Species Compendium.
Gejala Kerusakan
Koloni kutu sayap putih jeruk terdapat hanya pada permukaan bawah daun, menghasilkan embun madu lengket yang menutupi permukaan daun dan permukaan daun di bawahnya, memicu pertumbuhan jamur jelaga yang menghambat fotosintesis. Pada infestasi berat, seluruh tajum tampak menghitam sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.
Penyebaran dan Distribusi Geografis
Penyebaran kutu sayap putih jeruk pada tanaman jeruk terjadi antar tanaman jeruk maupun antara tanaman inang lainnya ke tanaman jeruk. Penyebaran dapat terjadi secara aktif dalam jarak pendek dengan cara terbang, sedangkan penyebaran secara pasif terjadi dengan bantuan angin yang membawa kutu sayap putih jeruk melayang menempuh jarak cukup jauh dan dengan bantuan bahan tanam yang terinfestasi telur dan nimfa.
Kutu sayap putih jeruk tersebar secara kosmopolitan di Asia Tenggara, Timur Tengah, kawasan Mediterania, Amerika Serikat, serta Amerika Tengah dan Selatan. Sebaran geografis global kutu sayap putih jeruk sebagaimana yang diberikan oleh CABI Invasive Species Compendium disajikan di bawah ini.
Informasi mengenai sebaran geografik kutu putih jeruk di Indonesia dan di wilayah Provinsi NTT masih sangat terbatas, pernah ditemukan di Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur.
Rekomendasi Pengendalian
Kutu sayap putih jeruk biasanya terkendali secara alami karena terdapatnya berbagai jenis musuh alami yang cukup efektif, baik musuh alami golongan predator, parasitoid, maupun patogen. Golongan predator yang efektif adalah Clitostethus arcuatus Rossi, 1794, golongan parasitoid adalah Encarsia lahorensis (Howard, 1911), dan golongan patogen adalah jamur Aschersonia spp., khususnya Aschersonia aleyrodis Webber [anamorf: Hypocrella aleyrodis (Webber) Sawada] dan Aschersonia placenta Berk. [sinanamorf: Underwoodina placenta (Berk.) Kuntze]. Pengendalian secara kimiawi tidak direkomendasikan, kecuali bila populasi meningkat dengan cepat, dilakukan penyemprotan emulsi minyak pada diarahkan ke permukaan bawah daun.
Catatan Penting
Kutu sayap putih jeruk pernah menjadi hama jeruk yang penting, tetapi pada umumnya merupakan hama sekunder karena populasinya dapat dikendalikan oleh musuh alami.
Nama Umum
Nama umum hama ini dalam Bahasa Inggris adalah citrus whitefly. Dalam Inggris fly berarti lalat dalam Bahasa Indonesia, tetapi karena citrus whitefly merupakan serangga ordo Hemiptera maka nama dalam Bahasa Indonesia sebaiknya adalah kutu sayap putih jeruk.
Nama Ilmiah Valid dan Klasifikasi
Nama ilmiah kutu sayap putih jeruk adalah Dialeurodes citri (Ashmead, 1885) dan klasifikasinya adalah sebagai berikut: kerajaan: Animalia, sub-kerajaan: Bilateria, infra-kerajaan: Protostomia, super-filum: Ecdysozoa, filum: Arthropoda, sub-filum: Hexapoda, kelas: Insecta, sub-kelas: Pterygota, infra-kelas: Neoptera, super-ordo: Paraneoptera, ordo: Hemiptera, sub-ordo: Sternorrhyncha, super-famili: Aleyrodoidea, famili: Aleyrodidae, genus: Dialeurodes, dan species: Dialeurodes citri (Ashmead, 1885)
Nama Ilmiah Sinonim
Nama ilmiah sinonim untuk kutu sayap putih jeruk antara lain adalah Aleurodes eugeniae var. aurantii Maskell; Aleyrodes (Dialeurodes) citri (Riley & Howard) Cockerell; Aleyrodes aurantii (Maskell) Cockerell; Aleyrodes citri Riley & Howard; Aleyrodes citri Ashmead; Aleyrodes kushinasii Sasaki; Dialeurodes citri (Ashmead) var. hederae Takahashi; Dialeurodes citri (Ashmead) var. kinyana Takahashi; dan Dialeurodes tuberculatus Takahashi.
Deskripsi Ringkas
Panjang lalat dewasa 1,2-1,4 mm, berwarna putih krim, tertutupi lapisan lilin putih, dua pasang sayap pada lalat dewasa jantan maupun betina. Nimfa terdiri atas 3 instar dan satu instar pseudo-pupa (instar ke-4), panjang sampai 1,5 mm, pucat, tembus pandang, atau putih kehijauan, oval atau oval memanjang dan pipih, menyerupai kutu sisik, terdapat bentuk Y yang khas pada instar pseudo-pupa, tidak mempunyai rambut berlilin menonjol keluar dari tepi tubuh sebagaimana pada spesies kutu putih lainnya. Panjang pseudo-pupa 1,3-1,5 mm, oval dan pipih, menyerupai kutu sisik. Telur diletakkan pada helai atau tangkai daun, berbentuk menyerupai buah pir, berukuran 0,2-0,3 mm. Diskripsi rinci kutu sayap putih jeruk dapat diperoleh dari CABI Invasive Species Compendium.
Kutu sayap putih jeruk, A; kutu dewasa dalam koloni pada permukaan bawah daun, B: individu kutu dewasa; C: nimfa beberapa instar, dan D; nimfa instar ke-4 (pseudo-pupa). Foto tidak menunjukkan skala tertentu, silahkan klik untuk memperbesar. Sumber: A dan C: NBAIR. India, B: Culture, Nature, and Travel; dan D: Wikipedia |
Kemiripan dengan Hama Lain
Kutu sayap putih jeruk Dialeurodes citri mirip dengan dua jenis kutu sayap putih lain yang juga merupakan hama pada jeruk di sejumlah pusat produksi jeruk, yaitu Dialeurodes kirkaldyi dan Dialeurodes citrifolii. Dialeurodes citri berbeda dari Dialeurodes kirkaldyi dalam hal tidak adanya rambut (setae) abdominal pertama dan dalam hal posisi rambut abdominal ke-8 pada instar pseudo-pupa Dialeurodes kirkaldyi, digantikan oleh serpihan berwarna cokelat. Dialeurodes citri berbeda dari Dialeurodes citrifolii dalam hal tidak adanya lipatan trakhea, digantikan oleh lubang trakhea pada bagian dada pada Dialeurodes citrifolii.
Identifikasi
Identifikasi kutu sayap putih jeruk dilaksanakan dengan melakukan pengamatan lapangan dilanjutkan dengan pengamatan mikroskopis. Hasil pengamatan kemudian digunakan untuk melakukan identifikasi dengan menggunakan layanan identifikasi dalam jaringan yang tersedia pada situs Citrus Pests. Identifikasi juga dapat dilakukan dengan menggunakan Key to Whitefly of Citrus in Florida (Homoptera: Aleyrodidae). Kunci identifikasi teknis diberikan oleh Martin (1987).
Biologi dan Daur Hidup
Kutu sayap putih jeruk biasanya hidup selama 10 hari, tetapi dapat juga sampai 27 hari. Kutu betina dewasa meletakkan telur berwarna kuning pucat secara tunggal tanpa pola tertentu pada permukaan bawah daun, khususnya daun muda. Telur menetas dalam 8-24 hari. Nimfa yang baru menetas bergerak di sekitar telur selama beberapa jam, sebelum kemudian memilih bagian dari permukaan bawah daun yang disukai untuk menetap, kaki-kainnya menjadi tidak fungsional dan mengecil (vestigial).
Kutu sayap putih jeruk merupakan jenis kutu sayap putih yang lebih polifag dibandingkan dengan jenis-jenis kutu sayap putih lainnya, dilaporkan mempunyai tanaman inang yang terdiri atas 8 jenis tumbuhan dalam 50 genus dan 30 famili. Daftar lengkap jenis-jenis tanaman inang kutu putih jeruk diberikan oleh CABI Invasive Species Compendium.
Gejala Kerusakan
Koloni kutu sayap putih jeruk terdapat hanya pada permukaan bawah daun, menghasilkan embun madu lengket yang menutupi permukaan daun dan permukaan daun di bawahnya, memicu pertumbuhan jamur jelaga yang menghambat fotosintesis. Pada infestasi berat, seluruh tajum tampak menghitam sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.
Penyebaran kutu sayap putih jeruk pada tanaman jeruk terjadi antar tanaman jeruk maupun antara tanaman inang lainnya ke tanaman jeruk. Penyebaran dapat terjadi secara aktif dalam jarak pendek dengan cara terbang, sedangkan penyebaran secara pasif terjadi dengan bantuan angin yang membawa kutu sayap putih jeruk melayang menempuh jarak cukup jauh dan dengan bantuan bahan tanam yang terinfestasi telur dan nimfa.
Kutu sayap putih jeruk tersebar secara kosmopolitan di Asia Tenggara, Timur Tengah, kawasan Mediterania, Amerika Serikat, serta Amerika Tengah dan Selatan. Sebaran geografis global kutu sayap putih jeruk sebagaimana yang diberikan oleh CABI Invasive Species Compendium disajikan di bawah ini.
Informasi mengenai sebaran geografik kutu putih jeruk di Indonesia dan di wilayah Provinsi NTT masih sangat terbatas, pernah ditemukan di Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur.
Rekomendasi Pengendalian
Kutu sayap putih jeruk biasanya terkendali secara alami karena terdapatnya berbagai jenis musuh alami yang cukup efektif, baik musuh alami golongan predator, parasitoid, maupun patogen. Golongan predator yang efektif adalah Clitostethus arcuatus Rossi, 1794, golongan parasitoid adalah Encarsia lahorensis (Howard, 1911), dan golongan patogen adalah jamur Aschersonia spp., khususnya Aschersonia aleyrodis Webber [anamorf: Hypocrella aleyrodis (Webber) Sawada] dan Aschersonia placenta Berk. [sinanamorf: Underwoodina placenta (Berk.) Kuntze]. Pengendalian secara kimiawi tidak direkomendasikan, kecuali bila populasi meningkat dengan cepat, dilakukan penyemprotan emulsi minyak pada diarahkan ke permukaan bawah daun.
Catatan Penting
Kutu sayap putih jeruk pernah menjadi hama jeruk yang penting, tetapi pada umumnya merupakan hama sekunder karena populasinya dapat dikendalikan oleh musuh alami.
0 comments