Ilmuwan Pengembang Klasifikasi Makhluk Hidup

January 17, 2019
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info
Ilmuwan yang mengadakan penelitian dan pengembangan klasifikasi organisme adalah:

1. Ibnu Al-Baytar (1190-1248)

Tahukah kamu, jauh sebelum Carollus Linnaeus (1707-1778) seorang ilmuwan Swedia yang meneliti tentang tata cara penamaan dan identifikasi organisme (Systema Naturae) yang menjadi dasar taksonomi modern, Ibn Al-Baytar (1190-1248), seorang farmakolog pada abad ke-13 telah lebih dulu mengklasifikasikan hewan. Selain itu, Al-Baytar juga ahli dalam bidang botani, dan obat-obatan. Kontribusi Al-Baytar tersebut merupakan hasil observasi, penelitian serta pengklasifikasian selama bertahun-tahun. Karyanya tersebut sangat mempengaruhi perkembangan ilmu botani dan kedokteran baik di Eropa maupun Asia. Meski karyanya yang lain yakni buku Al-Jami baru diterjemahkan dan dipublikasikan ke dalam bahasa asing, namun banyak ilmuwan telah lama mempelajari bahasan-bahasan dalam buku tersebut dan memanfaatkannya bagi kepentingan umat manusia.

2. Carollus Linnaeus (1707-1778)

Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kesamaan ciri yang dimiliki. Tujuan umum klasifikasi makhluk hidup adalah mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup.

Tujuan khusus dari klasifikasi makhluk hidup adalah seperti berikut:
1.      Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki
2.      Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup
3.      Mengetahui hubungan kekerabatan antar - makhluk hidup
4.      Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya



Berikut ini adalah dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup.
1.      Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
2.      Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam tubuh (anatomi).
3.      Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara hidupnya.
Takson merupakan urutan klasifikasi makhluk hidup, mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah, yaitu Kingdom (dunia), phyllum (untuk hewan) atau divisio (untuk tumbuhan), Class (kelas), ordo (bangsa), family (suku), genus (marga), dan species (jenis).

Kunci determinasi merupakan kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan adalah identifikasi dari makhluk hidup dengan menggunakan kunci dikotom

Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus berdasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup yang dilakukan dengan cara-cara berikut:
1.      Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
2.      Jika ada makhluk hidup yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok. Makhluk hidup yang memiliki ciri yang berlainan dikelompokkan tersendiri.
3.      Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang berdasarkan banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.

klasifikasi yang digunakan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut:
1.      Kingdom/regnum: dunia/kerajaan
2.      Filum/divisio: bagian/keluarga besar, filum untuk hewan dan divisio untuk tumbuhan.
3.      Classis: kelas
4.      Ordo  : bangsa
5.      Familia  : suku
6.      Genus  : marga
7.      Species  : Jenis

Carolus Linnaeus menggunakan sistem klasifikasi  makhluk hidup  yang disebut dengan Sistem Binomial Nomenklatur (Sistem nama ganda). Aturan-aturan dalam Sistem Binomial Nomenklatur adalah sebagai berikut:
1.      Nama species terdiri atas dua kata. Kata pertama adalah nama genus dan kata kedua adalah penunjuk spesies. 
2.      Kata pertama diawali dengan huruf besar dan kata kedua dengan huruf  kecil.
3.      Menggunakan bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan, yaitu dengan dicetak miring atau digarisbawahi.

Contoh: Nama ilmiah jagung adalah Zea mays atau dapat pula ditulis Zea mays.  Hal ini menunjukkan nama genus = Zea dan nama petunjuk species = mays

Contoh Klasifikasi  Tumbuhan
1.      Kingdom          : Plantae
2.      Divisio             : Spermatophyta
3.      Classis              : Monocotyledoneae
4.      Ordo                 : Graminales
5.      Familia             : Gramineae
6.      Genus               : Zea
7.      Species             : Zea mays (Tumbuhan Jagung)

Contoh Klasifikasi  Hewan
1.      Kingdom          : Animalia
2.      Phylum            : Chordata
3.      Classis             : Mammalia
4.      Ordo                : Carnivora
5.      Familia            : Canidae
6.      Genus               : Canis
7.      Spesies             : Canis familiaris (anjing)

Referensi:
Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.—Edisi Revisi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.
Gambar dari Google Images

You Might Also Like

0 comments

stats

Flickr Images