Klasifikasi Manusia

January 10, 2019
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info
Klasifikasi manusia dari domain kita, eukariota. Dari sini kita telusuri terus cabang, ranting, hingga ke pucuk dan tiba pada homo sapiens.
Berdasarkan Taksonomi, setiap mahluk hidup memiliki posisinya tersendiri dalam pohon klasifikasi. Kamu mungkin telah belajar di kelas 1 SMP kalau klasifikasi itu hapalannya: KIPI COVER GIRL SPESIAL, artinya Kingdom – filum – kelas – ordo – famili – genus – spesies.
Tapi sebenarnya tidak sesedikit itu. Tiap bagian bisa diselipkan dengan sub kalau di bawahnya, dan supra kalau di atasnya. Selain itu sebelum kingdom, masih ada satu tingkatan lagi, namanya Domain.
Kalau kita tidak mau pake sub atau supra atau infra, maka urutan lengkapnya adalah: Domain – Kingdom – Branch – Grade – Filum – Kelas – Ordo – Famili – Tribe – Genus – Species. Bagaimana cara menghapalnya? Tidak perlu dihapal, di SMP kamu cukup belajar Kipicover girl spesial saja.
Sekarang, bagaimana dengan taksonomi manusia? Manusia itu mahluk hidup juga, jadi ia punya klasifikasi yang mengikuti deretan di atas. Baiklah, kita akan mulai dari yang paling atas.
1) Domain. Domain manusia adalah Eukariota. Artinya mahluk banyak sel yang tiap selnya memiliki nukleus. Ada juga mahluk Prokariota, yang selnya gak punya nukleus.
2) Kingdom. Jelas sekali kalau manusia termasuk kingdom animalia (metazoa). Kenapa? Karena manusia bisa bergerak dan memiliki organ indera. Beda dengan hewan, tumbuhan tidak bergerak, maksudnya tidak pindah tempat.
3) Subkingdom. Sub kingdom artinya dibawah kingdom. Orang tidak mau memberi nama lain. Ya sudah subkingdom saja. Sub kingdom manusia adalah Eumetazoa. Artinya ia punya jaringan sejati. Bunga karang itu bukan eumetazoa, karena jaringan tubuhnya tidak jelas. Manusia jelas jaringan kulit, jaringan darah, jaringan otot, yaitu bagian yang seragam di tubuh kita. Selnya sama semua.
4) Branch. Manusia termasuk pada branch bilateria. Bilateria artinya manusia itu bisa dibelah dua di tengah, lalu kirinya sebenarnya cerminan dari kanannya. Maksudnya kiri kanannya kita itu sama kalau dilihat dari luar.
5) Grade. Grade kita adalah coelomata. Coelomata itu artinya tubuhnya ada rongga. Rongga dalam tubuh kita itu ada, isinya jantung, paru-paru, usus. Itu kenapa kita disebut coelomata. Memiliki rongga badan sejati.
6) Superfilum. Diatas filum sebelum grade, itu namanya superfilum. Superfilum manusia adalah Chordata. Chordata itu segala jenis hewan yang mempunyai lengkungan saat masih janin. Lengkungan ini lama-kelamaab menjadi bagian tubuh lainnya yang mendukung tubuh. Biar tidak lemah gemulai.
7) Filum. Filum kita adalah Craniata. Kraniata adalah hewan chordata yang mempunyai tengkorak. Kepalanya didukung oleh tulang. Ada hewan chordata yang tidak punya tengkorak, seperti tunicata, dan urochordata. Kepalanya tidak bisa tegak.
8) Sub filum. Subfilum manusia adalah Vertebrata, alias hewan bertulang belakang. Ini  artinya kita mempunyai tulang di belakang kita. Tulang ini pendukung tubuh utama dan merupakan hasil perkembangan dari chord yang mencirikan chordata tadi.
9) Infra filum. Ada lagi dibawah subfilum, namanya infrafilum. Infrafilum kita adalah euteleostomi. Artinya selain kita punya tulang belakang, kita juga punya tulang lainnya.
10) Pervfilum. Ada lagi di bawah infra. Pervfilum kita adalah Gnathostomata. Yaitu hewan vertebrata yang punya rahang. Fungsinya untuk menggigit.
11) Superklas. Superklas manusia adalah Tetrapoda. Tau arti tetra? Empat. Poda itu kaki. Jadi hewan berkaki empat. Sebentar, kita berkaki dua. Tapi tangan itu dianggap kaki juga. Pada dasarnya poda itu alat gerak. Kalau kita memanjat pohon memakai tangan juga. Naik tangga yang tegak juga menggunakan tangan. Ada juga yang punya kaki enam atau heksapoda, yaitu serangga. Ada juga kaki delapan alias oktapoda, yaitu laba-laba. Ada juga yang kaki sepuluh alias dekapoda, yaitu kepiting.
12) Kelas. Kelas kita adalah mamalia. Mamalia itu punya rambut, dan punya susu. Bulu kaki itu tetap disebut rambut, cuma tumbuhnya di kaki. Susu, cowok juga punya. Cuma gak fungsi. Itu karena evolusi.
13) Subkelas. Subkelas manusia adalah theria. Theria dicirikan oleh kelahiran hidup. Ciri mamalia itu bukan melahirkan. Itu cirinya theria. Ada mamalia yang bertelur. Namanya platipus. Mamalia itu kriterianya mempunyai rambut dan susu.
14) Infraklas. Infraklas kita adalah eutheria. Hewan eutheria itu waktu dalam kandungan disimpan dalam rahim atau uterus. Jadi gak mungkin kalau manusia itu bisa lahir dari belakang.
15) Super ordo. Superordo kita adalah Euarchontoglires. Susah ?. Eu-ar-kon-to-gli-res itu adalah eutheria yang punya tampilan modern tapi kerangkanya masih umum. Tampilan modern maksudnya ada tangan, kaki, kepala, yang susunannya teratur.
16) Ordo. Ordonya kita adalah primata. Ordo monyet. Kamu tidak suka digolongkan sebagai monyet? Monyet dengan manusia itu sepupu saja. Bukannya kita itu monyet. Primata itu cirinya pandangan matanya ke depan. Tidak menyamping seperti tikus. Selain itu, ciri utama primata adalah punya ibu jari. Tikus gak punya. Ibu jari itu, adalah jari khusus yang misah arahnya dari jari lainnya. Ibu jari kita bisa menghadap samping. Jari lainnya tidak. Semua primata seperti itu.
17) Subordo. Subordo kita adalah Haplorrhini. Sejenis primata yang hidungnya kering. Bahunya bisa memutar. Coba putar bahumu. Bisa kan? Terus siku juga bisa berayun, seperti engsel.
18) Infraordo. Infra ordo kita adalah Catarrhini. Hidungnya sempit dan lobang hidungnya ngadep ke bawah. Memang ada hidung yang lubangnya ke atas? Ya nggak perlu ke atas, ke samping juga bisa. Kalau lubang hidungnya kesamping bukan termasuk catarrhini. Ada yang hidungnya gepeng disebut Platyrrhini dan lubang hidungnya kesamping atau strepsirrhini.
19) Superfamili. Superfamili kita adalah Hominoidea. Artinya tidak punya ekor, gigi gerahamnya bulat dan kita dapat melihat warna. Wah, sebagian besar hewan tidak bisa lihat warna. Kita juga tidak punya ekor. Tapi jangan salah, kita punya tulang ekor. Coba raba. Pada saat kita masih dalam perut ibu, pertumbuhan tulang ekor itu terhambat oleh sistem kekebalan tubuh. Itu merupakan bukti evolusi. Kalau bukan evolusi, kenapa juga bayi dalam perut ibu punya tulang ekor tapi kemudian tidak berkembang. Buat hiasan? Memang ada orang yang meraba tulang ekor orang lain untuk mengagumi keindahannya?.
20) Famili. Inilah keluarga besar kita. Kalau ordo itu suku kita. Kita suku primata, tapi keluarga kita adalah Hominidae. Hominidae artinya kera besar. Hominidae itu perilaku sosialnya kompleks, kerangkanya punya postur agak tegak dan punya 32 gigi saat dewasa.
21) Subfamili. Subfamili kita adalah Hominin. Cuma ada tiga anggota hominin, yaitu Gorilla, simpanse dan Manusia. Hominin memisahkan ketiganya dari Orang utan.
22) Tribe. Tribe kita adalah Hominini. Cuma tambah satu huruf, Huruf i aja. Tapi ini sudah membuat gorilla tergeser. Hominini menyatukan manusia sama simpanse, karena kedua spesies ini punya gigi taring yang seperti pengiris, beda sama gorilla yang taringnya lebih tebal. Selain itu, hominini punya tulang jari kaki yang berkembang untuk berjalan tegak. Gorila tidak bisa berjalan tegak. Tapi manusia sama simpanse bisa, walaupun simpanse tidak bila tahan lama.
23) Genus. Genus kita adalah Homo. Homo yang ini bukan homo yang itu. Homo ini bahasa latin yang artinya manusia. Homo yang itu bahasa yunani, yang artinya sama. Bedanya homo dengan simpanse adalah otak. Otak homo itu jauh lebih besar dari simpanse, walaupun jauh di masa lalu, ukurannya kurang lebih sama.
24) Spesies. Spesies kita adalah Homo sapiens. Nama ilmiah kita adalah homo sapiens. Artinya manusia yang bijaksana. Homo sapiens beda sama homo erectus dan homo heidelbergensis, homo sapiens memiliki bahasa dan alat-alat yang lebih canggih.
25) Subspesies. Subspesies kita tidak ada. Bisa saja dulu ada, tapi sekarang sudah tidak ada, karena pencampuran perkawinan. Orang Jawa kawin sama orang jerman. Orang Sunda kawin sama orang Argentina. Nah, tidak ada subspesies. Kalau tidak ada kawin silang, homo sapiens bisa punya subspesies, seperti orang Eropa, orang Afrika, orang Asia, orang Amerika. Tapi pencampuran selama ribuan tahun membuat istilah subspesies itu sudah tidak relevan lagi.

You Might Also Like

0 comments

stats

Flickr Images