Media Islam Jangan Ikut Gembira Kasus PKS
Rabu, 23 Maret 2011
Hidayatullah.com—Masalah internal yang menyelimuti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nampaknya menjadi sasaran empuk media massa. Yang tidak kalah memprihatinkan, sejumlah media yang bernafaskan Islam juga ikut ambil bagian.
Abdul Kholik, LC, Anggota Majelis Syuro Hidayatullah menasehati agar kalangan Muslim tak ikut ambil bagian dalam urusan PKS, apalagi seolah bergembira dalam masalah ini.
“Islam adalah agama perdamaian dan damai adalah fitrah manusia beriman. Maka, sebagai Muslim dan mukmin sungguh tidak layak mempunyai sikap gembira atas terjadinya konflik sesama saudara beriman,” ujarnya kepada hidayatullah.com, Rabu (23/3).
Himbauan Abdul Kholik ini disampaikan tatkala melihat fenomena media Islam yang ikut-ikutan membesar-besarkan konflik internal di tubuh PKS.
“Memang Allah membolehkan orang yang didzalimi berkata buruk kepada yang mendzalimi, tetapi tidak untuk disebarkan kepada publik apalagi jika sampai berdampak menguatkan posisi musuh-musuh Islam,” tutur anggota Bidang Fatwa MUI Jawa Timur ini.
Sebagaimana diketahui, seminggu ini kasus mantan anggota Dewan Syariah PKS Yusuf Supendi dengan sejumlah petinggi PKS menjadi perhatian media.
Tak lupa, Abdul Kholik juga berharap kepada partai-partai Islam untuk ikut menampakkan citra Islam dengan cara menunjukkan etika-etika islami baik di saat saat bersatu ataupun di saat berpisah.*
Hidayatullah.com—Masalah internal yang menyelimuti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nampaknya menjadi sasaran empuk media massa. Yang tidak kalah memprihatinkan, sejumlah media yang bernafaskan Islam juga ikut ambil bagian.
Abdul Kholik, LC, Anggota Majelis Syuro Hidayatullah menasehati agar kalangan Muslim tak ikut ambil bagian dalam urusan PKS, apalagi seolah bergembira dalam masalah ini.
“Islam adalah agama perdamaian dan damai adalah fitrah manusia beriman. Maka, sebagai Muslim dan mukmin sungguh tidak layak mempunyai sikap gembira atas terjadinya konflik sesama saudara beriman,” ujarnya kepada hidayatullah.com, Rabu (23/3).
Himbauan Abdul Kholik ini disampaikan tatkala melihat fenomena media Islam yang ikut-ikutan membesar-besarkan konflik internal di tubuh PKS.
“Memang Allah membolehkan orang yang didzalimi berkata buruk kepada yang mendzalimi, tetapi tidak untuk disebarkan kepada publik apalagi jika sampai berdampak menguatkan posisi musuh-musuh Islam,” tutur anggota Bidang Fatwa MUI Jawa Timur ini.
Sebagaimana diketahui, seminggu ini kasus mantan anggota Dewan Syariah PKS Yusuf Supendi dengan sejumlah petinggi PKS menjadi perhatian media.
Tak lupa, Abdul Kholik juga berharap kepada partai-partai Islam untuk ikut menampakkan citra Islam dengan cara menunjukkan etika-etika islami baik di saat saat bersatu ataupun di saat berpisah.*
Rep: CR-3
Red: Cholis Akbar
Red: Cholis Akbar
Sekali lagi, Rabbana, astaghfirulloh li wa lakum wa tsabbit qulubana fi hadza toriiqidda'wah min kulli fitnah.