Malware Kini Menyerang Toko Online
September 07, 2011
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
Bagi Anda yang gemar bertransaksi melaui internet, berhati-hatilah. Pasalnya saat ini banyak software berbahaya (malware) yang dikirim oleh hacker untuk mencuri uang Anda.
Germany’s Federal Office yang mengintai Keamanan Informasi di internet (BSI) melaporkan adanya serangan hacker yang mengirimkan sejumlah malware untuk memanipulasi platform pada situs belanja online.
Hacker mencoba untuk menemukan kelemahan dalam proses browser, sistem operasi atau software untuk menginstal malware, sehingga tidak terdeteksi ketika ada seorang pembeli yang mengunjungi sebuah situs belanja yang sudah di hack oleh mereka.
Pada umumnya pembeli tidak menyadari kalau dirinya sedang diserang oleh hacker. Bahkan hacker bisa memiliki akses ke data account dan password atau mampu mengambil alih penggunaan komputer yang nantinya digunakan untuk mengirim email spam yang digunakan untuk mengambil uang pembeli. Demikian seperti dikutip The Hindu, Rabu (7/9/2011).
BSI merekomendasikan kepada pembeli online agar rutin memperbarui program perlindungan virus dan update software anti virus, hal ini guna melindungi diri dari serangan hacker.
Menurut catatan dari BSI, ada sekira 1.000 toko online di seluruh dunia yang telah diretas oleh hacker. Bahkan beberapa toko online sudah ditutup oleh pengembangnya sendiri karena sudah tidak aman untuk digunakan dalam bertransaksi.roiddin.blogspot.com
Germany’s Federal Office yang mengintai Keamanan Informasi di internet (BSI) melaporkan adanya serangan hacker yang mengirimkan sejumlah malware untuk memanipulasi platform pada situs belanja online.
Hacker mencoba untuk menemukan kelemahan dalam proses browser, sistem operasi atau software untuk menginstal malware, sehingga tidak terdeteksi ketika ada seorang pembeli yang mengunjungi sebuah situs belanja yang sudah di hack oleh mereka.
Pada umumnya pembeli tidak menyadari kalau dirinya sedang diserang oleh hacker. Bahkan hacker bisa memiliki akses ke data account dan password atau mampu mengambil alih penggunaan komputer yang nantinya digunakan untuk mengirim email spam yang digunakan untuk mengambil uang pembeli. Demikian seperti dikutip The Hindu, Rabu (7/9/2011).
BSI merekomendasikan kepada pembeli online agar rutin memperbarui program perlindungan virus dan update software anti virus, hal ini guna melindungi diri dari serangan hacker.
Menurut catatan dari BSI, ada sekira 1.000 toko online di seluruh dunia yang telah diretas oleh hacker. Bahkan beberapa toko online sudah ditutup oleh pengembangnya sendiri karena sudah tidak aman untuk digunakan dalam bertransaksi.roiddin.blogspot.com
0 comments