Kaisar Romawi Dari Masa Ke masa

December 30, 2018
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info
Principatus (49 SM – 14 M)

Augustus



Gaius Julius Caesar Augustus (23 September 63 SM–19 Agustus 14), yang bergelar Kaisar Oktavianus Augustus atau Kaisar Agustus (bahasa Latin: Imperator Caesar Divi Filivs Avgvtvs), adalah Kaisar Romawi pertama dan salah satu yang paling berpengaruh. Ia mengakhiri perang saudara berkepanjangan dan menciptakan kedamaian, kesejahteraan, dan kemegahan di Kekaisaran Romawi, yang dikenal dengan sebutan Pax Romana atau kedamaian Romawi. Memerintah sebagai penguasa tunggal mulai tahun 27 SM sampai matinya tahun 14 M.

Ia menikah dengan Livia Drusilla dan langgeng hingga lebih dari 51 tahun. Setelah mati, Tiberius menggantikannya sebagai kaisar Romawi.

Pada zaman pemerintahannya, Yesus Kristus dilahirkan di Betlehem, Provinsi Iudaea[1] dan kemudian bertumbuh di Nazaret, Provinsi Galilea

Tiberius

Tiberius (bahasa Latin: Tiberius Julius Caesar Augustus; 16 November 42 SM – 16 Maret 37 M) adalah seorang Kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 14 sampai 37 Masehi. Tiberius adalah putra dari Tiberius Claudius Nero (dinasti Claudian) dan Livia Drusilla. Ibunya menceraikan ayahnya dan menikah dengan Agustus tahun 39 SM, sehingga Tiberius menjadi anak tiri Agustus. Tiberius menikah dengan putri Agustus, Yulia (dari pernikahan Agustus dengan Scribonia) dan kemudian diadopsi serta dijadikan ahli waris Agustus, dengan nama Tiberius Julius Caesar. Kaisar-kaisar Romawi setelah Tiberius melanjutkan dinasti campuran ini selama 40 tahun lagi, yang oleh para ahli sejarah disebut dinasti Julio-Claudian. Tiberius adalah kakek-paman dari kaisar Caligula, paman (dari pihak ayah) kaisar Claudius, dan kakek buyut-paman kaisar Nero. Dia memerintah bersamaan dengan waktu Pontius Pilatus menjabat sebagai gubernur (=prefek) di provinsi Iudaea, Herodes menjadi Raja di wilayah Galilea, serta Hanas dan Kayafas menjabat sebagai Imam Besar yang mengadili Yesus Kristus, yang dicatat dalam Alkitab Perjanjian Baru. Pada zaman pemerintahannya, Yesus Kristus mati disalibkan, kemudian bangkit dari antara orang mati dan naik ke sorga


Caligula



Gaius Iulius Caesar Germanicus Caligula (Antium, 31 Agustus 12 – Roma, 24 Januari 41), atau juga dikenal sebagai Gaius Caesar atau Caligula, adalah seorang Kaisar Romawi. Ia mulai naik takhta pada tahun 37 sampai dibunuh seorang serdadu pada tahun 41. Masa pemerintahannya yang pendek ditandai dengan kekejaman yang luar biasa. Sayangnya masa pemerintahannya juga salah satu masa pemerintahan yang kurang didokumentasikan.


Claudius

Tiberius Claudius Caesar Augustus Germanicus (1 Agustus 10 SM – 13 October 54 M; Tiberius Claudius Drusus dari kelahiran hingga 4 M, lalu Tiberius Claudius Nero Germanicus hingga naik tahta) adalah kaisar Romawi ke-4 yang berkuasa dari 24 Januari 41 hingga kematiannya tahun 54. Lahir di Lugdunum di Galia (kini Lyon) dari pasangan Drusus dan Antonia Minor, ia adalah kaisar Romawi pertama yang terlahir di luar Italia.

Pada era kekuasaannya, dilancarkan penaklukan Romawi di Britania.


Nero



Nero Claudius Caesar Augustus Germanicus (15 Desember 37 – 9 Juni 68), lahir Lucius Domitius Ahenobarbus, juga disebut Nero Claudius Caesar Germanicus, adalah kaisar Romawi kelima dan terakhir dari dinasti Julio-Claudian. Nero diadopsi oleh pamannya, Claudius untuk menjadi penerus tahtanya. Ia naik tahta pada tanggal 13 Oktober 54 karena kematian Claudius.

Nero berkuasa dari tahun 54 sampai tahun 68, yang fokus lebih besar dengan diplomasi, perdagangan, dan meningkatkan budaya ibukota kekaisaran. Ia memerintahkan pembangunan teater dan permainan atletik. Kekuasaannya juga berhasil memenangkan perang dan berdamai dengan kekaisaran Parthian (58–63) dan menambah tali hubungan diplomasi dengan Yunani. Pada tahun 68, kudeta militer menurunkan Nero. Ia akan menghadapi eksekusi, dan ia dilaporkan bunuh diri.

Kekuasaan Nero sering berhubungan dengan tirani dan kekejama. Ia telah melakukan beberapa eksekusi, termasuk ibunya dan saudara kandung adopsinya, dan juga kaisar yang "membakar Roma" dan pembunuh Kekristenan awal. Penglihatan ini dilihat berdasarkan referensi dari Tacitus, Suetonius dan Cassius Dio.


Vespasianus



Titus Flavius Vespasianus (lahir 17 November 9 – meninggal 23 Juni 79 pada umur 69 tahun) adalah Kaisar Romawi kesembilan, yang berkuasa dari tahun 69 hingga kematiannya pada tahun 79. Vespasianus adalah pendiri dinasti Flavia, yang menguasai Kekaisaran Romawi antara tahun 69 hingga 96. Ia digantikan oleh putranya, Titus (79–81) dan Domitianus (81–96).

Tidak banyak informasi yang dapat ditemui mengenai pemerintahan Vespasianus. Pada era kekuasaannya, ia melancarkan reformasi finansial, kampanye yang berhasil melawan Yudea, dan beberapa proyek pembangunan seperti Colosseum.


Titus



Titus Flavius Vespasianus (lahir 30 Desember 39 – meninggal 13 September 81 pada umur 41 tahun) dikenal sebagai kaisar Titus adalah Kaisar Romawi (79-81) dari dinasti Flavia. Ia menjabat dalam periode pendek dan menjadi kaisar pada masa akhir Tahun Empat Kaisar. Ia berkampanye memerangi Yudea dan memulai konstruksi pembangunan Colosseum yang megah. Ia merupakan anak dari Titus Flavius Vespasianus yang sering disebut sebagai kaisar Vespasianus


Domitianus



Titus Flavius Domitianus (24 Oktober 51 – 18 September 96) adalah Kaisar Romawi yang berkuasa dari tahun 81 hingga 96.

Sebagai seorang kaisar, ia memperkuat ekonomi negara dengan merevaluasi uang Romawi. Domitianus juga memperkuat pertahanan kekaisaran dan memulai program pembangunan besar untuk merestorasi kota Roma. Peperangan meletus di Britania, ketika Jenderal Agricola mencoba menaklukan Skotlandia, dan di Dacia, ketika Domitianus gagal mengalahkan raja Decebalus.

Pemerintahan Domitianus memiliki ciri totalitarian: ia menganggap dirinya sebagai Kaisar Augustus yang baru, yang akan membawa Romawi pada era kegemilangan yang baru. Kultus individu dilakukan melalui propaganda religius, militer, dan budaya. Domitianus menjadi populer di antara rakyat, tetapi dianggap sebagai tiran oleh anggota senat.

Masa kekuasaannya berakhir pada tahun 96 ketika ia dibunuh oleh pejabat-pejabat istana.


Nerva



Nerva (bahasa Latin: Marcus Cocceius Nerva Caesar Augustus; 8 November 30 – 27 Januari 98) adalah Kaisar Romawi yang berkuasa dari 96 sampai 98. Nerva menjadi Kaisar pada usia 65 tahun, setelah seumur hidup mengabdi pada kaisar Nero dan para kaisar dari dinasti Flavian. Pada pemerintahan Nero, ia menjadi anggota dewan istana yang berperan penting dalam menyingkapkan konspirasi Pisonian tahun 65. Kemudian, sebagai pejabat yang setia pada kaisar dinasti Flavian, ia menjabat sebagai Konsul Romawi pada tahun 71 dan 90 masing-masing dalam pemerintahan Vespasian dan Domitian.

Tanggal 18 September 96 Domitian dibunuh oleh para pengawal istana. Pada hari yang sama, Senat Romawi mengangkat Nerva sebagai Kaisar. Ini pertama kalinya Senat mengangkat Kaisar Romawi. Sebagai pemimpin baru, ia berjanji memulihkan kebebasan yang dibatasi selama pemerintahan Domitian. Namun, masa pemerintahannya yang singkat dibebani masalah keuangan dan ketidakmampuannya mengontrol tentara Romawi. Pemberontakan tentara istana (Praetorian Guard) bulan Oktober 97 memaksanya untuk mengangkat anak sebagai ahli waris. Setelah mempertimbangkan, Nerva mengadopsi Trajan, seorang jenderal muda dan populer, menjadi calon penggantinya. Belum sampai 15 bulan memerintah, Nerva mati secara wajar tanggal 27 Januari 98 dan digantikan menjadi Kaisar oleh Trajan, yang mengangkatnya menjadi seorang dewa.


Trajanus



Marcus Ulpius Nerva Traianus, umumnya dikenal sebagai Trajan (lahir 18 September 53 – meninggal 8 Agustus 117 pada umur 63 tahun), adalah Kaisar Romawi yang berkuasa dari tahun 98 hingga kematiannya tahun 117. Lahir sebagai Marcus Ulpius Traianus di provinsi Hispania Baetica province (Spanyol modern), pengaruh Trajan meningkat selama era kekuasaan kaisar Domitian. Ia berhasil menghancurkan pemberontakan Antonius Saturninus tahun 89. Pada 18 September 96, Domitian digantikan oleh Marcus Cocceius Nerva, senator tua yang tidak memiliki anak dan tidak populer dalam angkatan bersenjata. Setelah tahun yang singkat dan kacau, ia mengangkat Trajan sebagai penerusnya. Nerva meninggal pada 27 Januari 98, dan digantikan oleh Trajan tanpa insiden.


Hadrianus



Publius Aelius Traianus Hadrianus (lahir 24 Januari 76 – meninggal 10 Juli 138 pada umur 62 tahun) adalah seorang kaisar Roma dari 117 hingga 138 M. Hadrian memberi nama Suriah Palestina untuk daerah yg dulunya bernama Iudea, baru belakangan hanya disebut 'Palestina'. Dilahirkan dengan nama Publius Aelius Hadrianus di Roma atau Italika.


Marcus Aurelius



Imperator Caesar Marcus Aurelius Antoninus Augustus (26 April 121 – 17 Maret 180) adalah Kaisar Roma dari 161 sampai kematiannya 180. Dia dilahirkan dengan nama Marcus Annius Catilius Severus, dan pada pernikahan dia mengambil nama Marcus Annius Verus. Ketika naik takhta sebagai kaisar, ia diberikan nama Marcus Aurelius Antoninus. Dia merupakan kaisar terakhir dari Lima Kaisar Baik.


Didius Julianus


Marcus Didius Severus Julianus (133 atau 137–193) adalah kaisar Romawi dari 28 Maret 193 sampai 1 Juni 193. Ia meneruskan takhta setelah membelinya dari Penjaga Pretoria, yang telah membunuh pendahulunya, Pertinax. Hal ini menyebabkan Perang Saudara Romawi 193–197. Julianus dibunuh oleh penerusnya, Septimius Severus.


Septimius Severus



Lucius Septimius Severus (11 April 145 - 4 Februari 211) adalah Kaisar Romawi yang memerintah antara tahun 193 sampai 211.

Lucius Septimius Severus berasal dari Leptis Magna (sekarang dekat al-Khums, Libya) and pada tahun 172 ia diangkat sebagai senator oleh Marcus Aurelius. Severus naik tahta pada tanggal 14 April 193 dan siap bertempur melawan Marcus Didius Severus Julianus namun Legiun Julianus menolak bertempur dan Severus dinyatakan sebagai kaisar. Tak sampai tahun 197 semua lawan politiknya dieliminasi. Di akhir pemerintahannya Severus menjalankan sejumlah tindakan militer untuk mempertahankan Britania dari serangan dadakan suku barbar dan menjalankan rekonstruksi Tembok Hadrian sebelum meninggal di York, Inggris, pada tanggal 4 Februari 211.


Caracalla


Caracalla (bahasa Latin: Marcus Aurelius Severus Antoninus Augustus; 4 April 188 – 8 April 217) adalah kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 209 hingga 217.Ia adalah putra tertua Septimius Severus. Caracalla memerintah bersama dengan adiknya Geta hingga ia membunuhnya pada tahun 211. Kaisar Romawi ini dikenal sebagai salah satu kaisar yang paling terkenal jahat dan tak menyenangkan karena pembantaian dan penganiayaan yang ia lakukan di seluruh kekaisaran.

Pada masa kekuasaannya, Caracalla mengeluarkan Constitutio Antoniniana yang memberikan kewarganegaraan Romawi kepada semua penduduk Kekaisaran Romawi. Ia juga memerintahkan pembangunan pemandian besar di Roma.


Krisis (235–284)




Gordian III



Marcus Antonius Gordianus Pius (lahir 20 Januari 225 – meninggal 11 Februari 244 pada umur 19 tahun), dikenal dalam Bahasa Inggris sebagai Gordian III adalah Kaisar Romawi yang berkuasa pada tahun 238 sampai 244. Gordian adalah anak dari Antonia Gordiana dan ayahnya adalah seorang senator Romawi yang meninggal sebelum tahun 238. Antonia Gordiana adalah anak dari Kaisar Gordian I dan adik perempuan dari Kaisar Gordian II. Gordian III memiliki adik perempuan bernama Gordiana. Sedikit yang diketahui mengenai kehidupan awalnya sebelum menjadi kaisar Romawi. Gordian mengenakan gelar kakeknya tersebut pada tahun 238.


Philippus I Arabus



Marcus Julius Philippus (k. 204 - 249) atau Philippus I Arabus, dalam bahasa Inggris sering disebut Philip the Arab (atau Filipus si Arab) karena asal keturunannya, adalah seorang Kaisar Romawi sejak 244 sampai 249.


Decius



Decius (nama lengkapnya Mecius Qointus Decius) adalah seorang Kaisar Romawi pada abad ke-3M. Ia memulai kariernya sebagai seorang tentara Romawi. Kariernya dalam ketentaraan Romawi semakin naik ketika ia diangkat menjadi seorang jendral pada masa pemerintahan Kaisar Pilipus. Pada tahun 248, ia mendapat tugas untuk memadamkan pemberontakan suku bangsa Goth oleh Kaisar Pilipus dan berhasil melaksanakannya. Setelah itu, pasukannya mengangkat Decius sebagai Kaisar Roma, dan Decius pun berbalik menyerang Kota Roma. Pada pertempuran di Verona, Kaisar Pilipus terbunuh, dan Decius pun diangkat sebagai Kaisar Romawi yang sah mulai tahun 249.

Decius berusaha memulihkan kembali keadaan Kerajaan Romawi seperti pada zaman Kaisar Agustus, termasuk di bidang keagamaan. Decius ingin menghidupkan kembali agama Roma kuno. Karena komunitas Kristen menentang usaha itu, ia melihat orang Kristen sebagai penghambat. Pada tahun 250, ia mengeluarkan keputusan untuk mengadakan penghambatan bagi agama Kristen. Sasaran penghambatan ini adalah para Uskup.

Beberapa tokoh Kristen yang mati karena sistem penghambatan agama Kristen yang dilakukan oleh Decius antara lain:
Fabianus, Uskup Roma
Babylas, Uskup Antiokhia
Alexander, Uskup Yerusalem


Gallienus



Gallienus (bahasa Latin: Publius Licinius Egnatius Gallienus Augustus sek. 218 – 268) adalah Kaisar Romawi bersama ayahnya Valerianus sejak tahun 253 hingga 260, dan kaisar tunggal sejak tahun 260 hingga 268. Dia memimpin kekaisaran ketika Romawi sedang dilanda krsis besar. Catatan kerjanya dalam menangani krisis beragam, dia memperoleh sejumlah kemenangan militer namun tidak berhasil mencegah terlepasnya banyak wilayah Romawi.


Aurelianus



Aurelianus (bahasa Latin: Lucius Domitius Aurelianus Augustus; 9 September 214 atau 215 – September atau Oktober 275), adalah kaisar Romawi dari tahun 270 sampai 275. Pada masa pemerintahannya, dia mengalahkan suku Alamanni melalui peperangan yang sengit. Dia juga mengalahkan suku Goth, Vandal, Juthungi, Sarmatia, dan Carpi. Aurelianus memperoleh kembali provinsi-provinsi di timur kekaisaran setelah menaklukan Kekasiaran Palmyra pada 273. Setahun kemudian dia menaklukan Kekaisaran Galia di barat, dan mengembalikan wilayah kekaisaran seutuhnya. Dia juga membangun Tembok Aurelianus di Roma dan melepasan provinsi Dakia. Kesuksesannya berhasil mengakhiri Krisis Abad Ketiga dan membuatnya memperoleh gelar "Pengembali Dunia."


Carus



Marcus Aurelius Carus (k.l. 230 - akhir Juli/awal Agustus, 283) adalah seorang Kaisar Romawi (282-283). Selama pemerintahannya yang singkat, Carus telah berusaha untuk mengikuti langkah memperbaiki kekuatan dari kekaisaran, yang ditempuh pendahulunya yaitu Aurelian dan Probus. Bersama putra-putranya, Carinus dan Numerian, Carus membentuk sebuah dinasti singkat, yang memberikan kestabilan lebih lanjut bagi kekaisaran yang sedang bangkit kembali.


Dominatus 284–395

Diocletianus



Gaius Aurelius Valerius Diocletianus (245?–312?), adalah seorang Kaisar Romawi sejak 20 November 284 - 1 Mei 305. Diocletianus berhasil menyelesaikan Krisis pada abad ketiga (235 -284). Dia membangun sebuah pemerintahan otokrasi, namun gagal karena mengalami berbagai kesulitan akibat terlalu luasnya wilayah Kekaisaran Romawi. Untuk mengatasinya, ia membagi wilayah Kekaisaran Romawi menjadi dua bagian yang masing-masing diperintah oleh seorang Augustus, namun masih dalam satu Kekaisaran Romawi yang tunggal.


Constantius Chlorus



Gaius Flavius Valerius Constantius (31 Maret 250 - 25 Juli 306) adalah seorang Kaisar di Kekaisaran Romawi Bagian Barat. Dia lebih dikenal dengan sebutan Chlorus. Dia adalah ayah dari Konstantinus I (yang Agung).


Maxentius



Maxentius (bahasa Latin: Marcus Aurelius Valerius Maxentius Augustus c. 278 – 28 October 312) adalah seorang Kaisar Romawi yang memerintah dari tahun 306 hingga 312. Ia adalah putra kaisar sebelumnya Maximianus, dan adalah menantu dari Kaisar Galerius.

Konstantinus I



Gaius Flavius Valerius Aurelius Constantinus (lahir 27 Februari 272 – meninggal 22 Mei 337 pada umur 65 tahun), yang lazim dikenal sebagai Konstantinus I, Konstantinus Agung, atau (di antara orang-orang Kristen Ortodoks Timur dan Katolik Timur) Santo Konstantin, adalah seorang Kaisar Romawi, yang dinyatakan sebagai Augustus oleh pasukan-pasukannya pada 25 Juli 306 dan yang memerintah atas bagian Kekaisaran Romawi yang terus-menerus berkembang hingga kematiannya.

Konstantinus paling diingat pada masa kini untuk Edik Milano pada 313, yang sepenuhnya melegalisir agama Kristen di seluruh Kekaisaran, untuk pertama kalinya, dan untuk Konsili Nicea pada 325. Tindakan-tindakannya ini dianggap sebagai faktor-faktor penting dalam penyebaran agama Kristen. Reputasinya sebagai "Kaisar Kristen pertama" telah dikemukakan oleh sejarahwan dari Lactantius dan Eusebius dari Kaisaria hingga pada masa kini, meskipun telah muncul perdebatan tentang kebenaran imannya karena ia terus mendukung dewa-dewa kafir dan dibaptiskan hanya beberapa saat menjelang kematiannya


Konstantinus II



Flavius Julius Konstantius (7 Agustus 317 – 3 November 361), umumnya dikenal sebagai Konstantius II, adalah Kaisar Romawi dari tahun 337 hingga 361. Ia adalah putra dari Konstantinus I dan Fausta. Konstantius naik takhta dengan saudaranya Konstantinus I dan Konstans saat kematian ayahnya. Pada tahun 340, saudara-saudara Konstantius memperebutkan kekuasaan atas provinsi-provinsi barat kekaisaran. Konstans mengalahkan saudaranya dan menguasai barat selama satu dasawarsa lebih hingga Magnentius memberontak tahun 350. Konstans dibunuh, menjadikan Konstantius sebagai satu-satunya putra Konstantinus yang masih hidup. Setelah mengalahkan Magnentius dalam Pertempuran Mursa Major dan Mons Seleucus, Magnentius bunuh diri, sehingga Konstantius menjadi penguasa tunggal kekaisaran. Ia berhasil memenangkan peperangan melawan Alamanni tahun 354, dan melancarkan serangan terhadap Quadi dan Sarmatia di sepanjang sungai Donau tahun 357. Di timur, ia berperang melawan Sassaniyah selama dua dasawarsa. Konstantius mengangkat keponakannya Julianus sebagai co-kaisar tahun 355. Pada musim semi tahun 361, kedua kaisar berselisih. Akan tetapi, Konstantius wafat sebelum keduanya berperang, sehingga menjadikan Julianus sebagai penerus.


Valentinianus I


Flavius Valentinianus (321 - 17 November 375) adalah Kaisar Romawi bersama saudaranya Valens dari tahun 364 hinnga kematiannya. Ia adalah kaisar terakhir yang memiliki kekuasaan de facto terhadap seluruh Romawi. Kekuasaannya banyak dihabiskan dalam pertempuran melawan suku-suku Jermanik, mengalahkan Alamanni dan Frank dalam beberapa peristiwa. Ia membangun kembali dan meningkatkan perlindungan di front depan, bahkan membangun benteng baru di wilayah musuh. Karena keberhasilan dalam kekuasaannya, Valentinianus digelari sebagai "kaisar agung terakhir". Ia mendirikan Dinasti Valentinianus, dengan putranya Gratianus dan Valentinianus II menggantikannya dalam kekaisaran yang terpecah.


Theodosius I


Flavius Theodosius (11 Januari 347 – 17 Januari 395), juga dijuluki Theodosius I dan Theodosius yang Agung (Yunani: Θεοδόσιος Α΄ dan Θεοδόσιος ο Μέγας), adalah Kaisar Romawi dari tahun 379 hingga 395. Ia menyatukan kembali bagian barat dan timur kekaisaran, dan juga merupakan kaisar terakhir dari Kekaisaran Romawi Timur dan Kekaisaran Romawi Barat. Setelah kematiannya, dua kekaisaran itu terpisah secara permanen. Ia juga menjadikan Kekristenan Nicene sebagai agama resmi Kekaisaran Romawi.


Romawi Barat 395–480


Honorius



Honorius (bahasa Latin: Flavius Honorius Augustus; 9 September 384 – 15 Agustus 423) adalah Kaisar Romawi Barat yang berkuasa dari tahun 395 hingga 423. Ia adalah putra bungsu dari pasangan Theodosius I dan istri pertamanya Aelia Flaccilla, dan juga saudara kandung dari kaisar Romawi Timur Arcadius.

Masa kekuasaannya sangat kacau. Salah satu kegagalan terbesarnya adalah ia tak berhasil mengamankan Roma dari penjarahan yang dilancarkan oleh bangsa Visigoth pada tanggal 24 Agustus 410. Sebagai seorang kaisar, ia didukung oleh jenderal utamanya Flavius Stilicho. Kejenderalannya membantu menjaga stabilitas, namun setelah ia dihukum mati, kekaisaran Romawi Barat hampir runtuh.

Konstantius III



Flavius Constantius (mangkat 2 September 421) atau Konstantius III, adalah jenderal, politikus, dan kaisar Romawi. Ia adalah kekuatan di balik tahta pada periode 410-an, dan pada tahun 421 menjadi kaisar bersama di Kekaisaran Romawi Barat dengan Honorius.


Julius Nepos



Julius Nepos(430 M – 480 M) merupakan seorang Kaisar Romawi Barat secara de facto dari 474 M sampai 475 M dan de jure sampai 480 M. Beberapa sejarawan menganggapnya sebagai Kaisar Romawi Barat yang terakhir, dan yang lainnya beranggapan bahwa pemerintahan Romawi Barat berakhir dengan Romulus Augustus pada tahun 476 M. Secara konstras, di Romawi Timur pemerintahan Kaisar berhasil melalui period sejarah ini secara relatif utuh.


Romulus Augustus


Romulus Augustus (lahir sekitar 460 - meninggal setelah 476, mungkin masih hidup sampai 488), dikenal juga dengan julukan Romulus Augustulus (artinya "Romulus si Augustus Kecil"; sebab sufiks bahasa Latin -ulus berarti diminutif), adalah Kaisar Romawi Barat terakhir yang berkuasa sejak 31 Oktober 475 ketika masih berusia 12 tahun, hingga ia disingkirkan pada tanggal 4 September 476. Pengasingannya menandakan akhir dari Kekaisaran Romawi Barat, runtuhnya Romawi Kuno, dan dimulainya Abad Pertengahan di Eropa Barat. Romulus Augustus hanya berkuasa selama sepuluh bulan sebelum akhirnya disingkirkan oleh Odoacer, salah seorang pemimpin bangsa Jermanik.


Romawi Timur Bizantium (395–1204)


Arcadius



Arcadius (bahasa Latin: Flavius Arcadius Augustus; bahasa Yunani: Ἀρκάδιος; 377/378 – 1 Mei 408) adalah Kaisar Romawi Timur yang berkuasa dari tahun 395 hingga kematiannya pada tahun 408. Ia merupakan putra sulung dari pasangan Theodosius I dan istri pertamanya Aelia Flaccilla, dan juga saudara kandung dari Kaisar Romawi Barat Honorius. Ia merupakan penguasa yang lemah dan kekuasaannya didominasi oleh menteri-menteri yang kuat dan istrinya, Aelia Eudoxia.


Theodosius II



Theodosius II (bahasa Latin: Flavius Theodosius Junior; 10 April 401 – 28 Juli 450) adalah Kaisar Romawi Timur dari tahun 408 hingga 450. Ia dikenang karena mengumumkan undang-undang hukum Theodosius, dan karena pembangunan tembok Theodosius di Konstantinopel. Ia juga mengawasi kontroversi antara dua pandangan kristologi, yaitu Nestorianisme dan Eutychianisme.


Marcianus


Flavius Marcianus (392 – 27 Januari 457) adalah Kaisar Romawi Timur yang berkuasa dari tahun 450 hingga 457. Pada masa kekuasaannya, Romawi Timur mengalami pemulihan. Kaisar berhasil melindunginya dari serangan luar, serta melancarkan reformasi ekonomi dan finansial. Di sisi lain, kebijakan Marcianus yang isolasionis mengabaikan Kekaisaran Romawi Barat yang sedang diserang oleh suku-suku barbar.

Zeno



Flavius Zeno (425–491), nama asli Tarasicodissa atau Trascalissaeus, Kaisar Romawi Timur (9 Februari 474 - 9 April 491) adalah seorang kaisar Bizantium. Revolusi domestik dan dan pertikaian agama mewarnai pemerintahannya. Ia mengetuai akhir dari kekaisaran Romawi di barat di bawah Julius Nepos dan Romulus Augustus, sementar apada waktu yang sama lebih menstabilkan kekaisaran di timur.







Anastasius I



Anastasius I (bahasa Latin: Flavius Anastasius; bahasa Yunani: Φλάβιος Ἀναστάσιος; c. 430 – Juli 518) adalah Kaisar Romawi Timur (Bizantium) dari tahun 491 hingga 518.

Perang-perang utama yang meletus pada masanya adalah Perang Isauria dan Perang melawan Persia.

Yustinus I


Yustinus I (bahasa Latin: Flavius Yustinus; bahasa Yunani: Ἰουστίνος; c. 450 – 1 Agustus 527) adalah Kaisar Romawi Timur (Bizantium) dari tahun 518 hingga 527. Awalnya ia adalah seorang penjaga kekaisaran, dan terus naik pangkat hingga akhirnya menjadi kaisar dan mendirikan dinasti Yustinianus, meskipun ia buta huruf.[1] Yustinus I digantikan oleh keponakannya, Yustinianus I, yang akan menjadi tokoh yang sangat berpengaruh dalam sejarah Bizantium.


Justinianus I



Justinianus I (bahasa Latin: Flavius Petrus Sabbatius Justinianus; bahasa Yunani: Φλάβιος Πέτρος Σαββάτιος Ἰουστινιανός; 483 – 13 atau 14 November 565), umumnya dikenal dengan nama Justinianus yang Agung, adalah Kaisar Romawi Timur (Bizantium) yang berkuasa dari tahun 527 hingga 565. Pada masa kekuasaannya, ia berusaha mengembalikan kejayaan kekaisaran dan menaklukkan kembali bagian barat Kekaisaran Romawi.

Ia merupakan salah satu tokoh terpenting pada abad kuno. Masa kekuasaannya ditandai dengan renovatio imperii (restorasi kekaisaran) yang ambisius.Ambisi ini ditunjukkan melalui pemulihan sebagian wilayah Kekaisaran Romawi Barat, termasuk kota Roma sendiri. Selain itu, pada masa kekuasaannya, ditulis hukum Romawi Corpus Juris Civilis yang masih menjadi dasar bagi hukum masyarakat di negara-negara modern. Pada masanya pula, budaya Bizantium berkembang, dan program pembangunannya melahirkan karya-karya besar, seperti pembangunan kembali Hagia Sophia yang menjadi pusat Ortodoks Timur selama berabad-abad.

Justinianus dianggap sebagai santo oleh orang-orang yang menganut agama Ortodoks Timur. Ia juga dikenang dalam beberapa Gereja Lutheran.

Ia adalah kaisar terakhir yang menuturkan Latin sebagai bahasa ibu


Yustinus II


Yustinus II (bahasa Latin: Flavius Yustinus Junior Augustus; bahasa Yunani: Φλάβιος Ἰουστίνος ὁ νεότερος; c. 520 – 5 Oktober 578) adalah Kaisar Romawi Timur (Bizantium) dari tahun 565 hingga 578. Ia adalah suami dari Sophia, keponakan dari Justinianus I. Pada masa kekuasaannya, meletus perang dengan Persia, sementara wilayah Italia lepas dari kekaisaran.


Tiberius II Konstantinus


Tiberius II Konstantinus (bahasa Latin: Flavius Tiberius Constantinus Augustus) (ca. 520/535 – 14 Agustus 582) adalah Kaisar Romawi Timur yang berkuasa dari tahun 574 hingga 582.

Pada masa kekuasaannya, ia berdamai dengan bangsa Visigoth di Spanyol dan berhasil mengalahkan bangsa Berber di Afrika Utara. Sementara itu, bangsa Slavia mulai bermigrasi ke Balkan pada tahun 579. Tiberius sibuk melawan serangan Persia, sehingga ia tak mampu menghentikan migrasi Slavia.


Heraklius



Flavius Heraklius Augustus (bahasa Yunani: Φλάβιος Ἡράκλειος; atau Herakleios; c. 575 - 11 Februari 641) adalah kaisar Romawi Timur. Pada masa kekuasaannya, ia melancarkan beberapa serangan. Heraklius menyerbu Sassaniyah, namun mengalami kegagalan. Ia membangun kembali pasukannya, dan berhasil mengalahkan tentara Sassaniyah di Niniwe. Setelah kemenangannya, meningkatnya pengaruh Islam menjadi ancaman bagi Romawi Timur. Tentara Islam berhasil mengalahkan tentara Sassaniyah, lalu mereka menyerbu Suriah. Heraklius mengalami kekalahan di Suriah. Dalam masa pemerintahannya Heraklius kehilangan provinsi Suriah dan Mesir yang ditaklukan oleh pasukan Khulafaur Rasyidin


Justinianus II



Justinianus II (bahasa Yunani: Ιουστινιανός Β΄, Ioustinianos II, bahasa Latin: Justinianus II) (669 – 11 Desember 711), juga dikenal dengan nama Rinotmetos atau Rhinotmetus, adalah Kaisar Romawi Timur dari Dinasti Heraklius yang berkuasa dari tahun 685 hingga 695 dan dari tahun 705 hingga 711. Ia adalah penguasa terakhir dari Dinasti Heraklius. Yustinianus II adalah penguasa yang ambisius, yang ingin merestorasi kejayaan kekaisaran, tetapi tidak mampu menanggapi penentangan terhadap keinginannya dan tidak mahir seperti ayahnya, Konstantinus IV. Akibatnya, muncul penentangan terhadapnya, sehingga Yustinianus II dijatuhkan melalui pemberontakan pada tahun 695. Ia kembali berkuasa pada tahun 705 dengan bantuan tentara Bulgar dan Slavia. Masa kekuasaan keduanya lebih despotik daripada yang pertama, sehingga ia kembali dijatuhkan pada tahun 711. Yustinianus II ditangkap dan dihukum mati pada Desember 711.


Irene



Irene Sarantapechaina (bahasa Yunani: Ειρήνη Σαρανταπήχαινα), juga dikenal dengan nama Irene dari Athena atau Irene si orang Athena (bahasa Yunani: Ειρήνη η Αθηναία) (c. 752 – 9 Agustus 803) adalah seorang maharani Romawi Timur yang berkuasa dari tahun 797 sampai 802, setelah sebelumnya menjadi selir dari tahun 775 hingga 780, serta ibu suri dan wali dari tahun 780 sampai 797.

Irene lahir di keluarga bangsawan Athena. Pamannya adalah seorang patrisian dan strategos. Ia dibawa ke Konstantinopel oleh Kaisar Konstantinus V pada 1 November 769 dan dinikahkan dengan anaknya Leo IV pada 17 Desember.


Alexandros



Alexandros (bahasa Yunani: Αλέξανδρος, sek. tahun 870–913), kadang dinomori Alexandros III, merupakan seorang Kaisar Kekaisaran Romawi Timur pada tahun 912–913. Ia merupakan putra ketiga Kaisar Basíleios hō Makedṓn dan Eudokia Ingerina. Tidak seperti kakandanya Leōn VI ho Sophos, asal usul orangtuanya tidak diragukan di antara Basíleios dan Mikhaēl III karena ia lahir bertahun-tahun setelah kematian Mikhaēl


Basil II



Basil II (bahasa Yunani: Βασίλειος Β΄ Βουλγαροκτόνος, Basileios II Boulgaroktonos, 958 – 15 Desember 1025), adalah kaisar Romawi Timur dari dinasti Makedonia yang berkuasa dari tanggal 10 Januari 976 hingga 15 Desember 1025. Di bawah kekuasaannya, Kekaisaran Bizantium mencapai puncak kejayaannya.


Zōē Porphyrogénnētē

Zōē (di dalam Bahasa Yunani: Ζωή, Zōē, berarti "Hidup") (tahun 978 – Juni 1050) memerintah sebagai Kaisarina Bizantium bersama dengan saudarinya Theodōra dari 19 April sampai 11 Juni, 1042. Sebagai tambahannya, ia juga dimahkotai sebagai Ratu ke serangkaian rekan-pemimpin dimulai dengan Rōmanos III Argyros pada tahun 1028 sampai kematiannya pada tahun 1050 ketika ia menikah dengan Kōnstantinos IX Monomakhos.


Theodōra



Theodōra (bahasa Yunani: Θεοδώρα, Theodōra, tahun 980 – akhir Agustus/awal September, 1056) merupakan seorang Kaisarina Bizantium. Ia berasal dari Wangsa Makedonia yang telah memerintah di Kekaisaran Romawi Timur selama hampir dua ratus tahun, ia merupakan rekan-pemimpin yang memerintah bersama dengan saudarinya Zōē selama dua bulan pada tahun 1042 dan pemimpin tunggal dari tanggal 1 Januari, 1055 s/d 31 Agustus, 1056. Ia merupakan keturunan terakhir Makedonia, dan atas kematiannya, kekaisaran mengalami kemerosotan yang berlangsung sampai aksesi Alexios I Komnenos pada tahun 1081.


Mikhaēl VI Stratiotikos




Mikhaēl VI Bringas (bahasa Yunani: Μιχαήλ ΣΤ΄ Βρίγγας, Mikhaēl VI Bringas), disebut Stratiotikos atau Stratioticus ("Yang Militer" atau "yang suka Berperang") atau Gerontas ("yang Tua"), merupakan Kaisar Bizantium dari tahun 1056 sampai 1057.


Mikhael VII Doukas



Mikhael VII Doukas (bahasa Yunani: Μιχαήλ Ζ΄ Δούκας, Mikhaēl VII Doukas) adalah kaisar Bizantium pada tahun 1071 sampai 1078. Dia dijuluki juga Parapinakēs (Παραπινάκης).


Alexius I Komnenus



Alexius I Komnenus adalah seorang kaisar Kekaisaran Bizantium dari tahun 1081 sampai tahun 1118. Ia adalah anak dari John Komnenos dan Anna Dalassena dan keponakan dari Isaac I Komnenos (kaisar 1057–1059). Restorasi Komnenian yang merupakan restorasi militer, keuangan dan teritori dilakukan pada masa ia berkuasa.


Isaakius II Angelus



Isaakius II Angelus (Yunani: Ισαάκιος Β’ Άγγελος, Isaakios II Angelos) (September 1156 – Januari 1204) adalah kaisar Bizantium dari tahun 1185 hingga 1195 dan dari tahun 1203 hingga 1204.

Ayahnya, Andronikos Dukas Angelos, seorang pemimpin militer di Asika Kecil (c. 1122 – aft. 1185), menikahi Euphrosyne Kastamonitissa sebelum tahun 1155.


Romawi Timur Bizantium (1261–1453)


Mikhael VIII Palaiologos



Mikhael VIII Palaiologos (Yunani: Μιχαήλ Η΄ Παλαιολόγος, Mikhaēl VIII Palaiologos) (1223 – 11 Desember 1282) berkuasa sebagai kaisar Bizantium 1259–1282. Mikhael VIII adalah pendiri dinasti Palaiologos yang akan menguasai Bizantium hingga jatuhnya Konstantinopel tahun 1453. Ia merestorasi Konstantinopel dan mentransformasi Kekaisaran Nicea menjadi Kekaisaran Bizantium.


Andronikos II Palaiologos



Andronikos II Palaiologos (Yunani: Ανδρόνικος Β' Παλαιολόγος) (lahir 25 Maret 1259 – meninggal 13 Februari 1332 pada umur 72 tahun), atau juga ditulis Andronicus II Palaeologus, adalah kaisar Bizantium yang memerintah antara 1282-1328. Ia adalah anak tertua yang hidup dari Mikhael VIII Palaiologos dan Theodora Doukaina Vatatzina, cucu perempuan dari Yohanes Doukas Vatatzes III. Andronikos II menikah dengan Anna dari Hongaria, putri raja István I dari Hongaria.


Manuel II Palaiologos



Manuel II Palaiologos (Bahasa Yunani: Μανουήλ Β΄ Παλαιολόγος, Manouēl II Palaiologos) (27 Juni 1350 – 21 Juli 1425) adalah Kaisar Romawi Timur dari 1391 sampai 1425.

Manuel II Palaiologos adalah anak kedua dari Kaisar John V Palaiologos (1341–1376, 1379–1390, 1390–1391) dan (istrinya) Helena Kantakouzena. Kakek-nenek maternalnya adalah Kaisar John VI Kantakouzenos (1347–1354) dan Eirene Asanina.


Konstantinus XI Palaiologos



Konstantinus XI (9 Februari 1404–29 Mei 1453) ialah kaisar terakhir Bizantium. Ia menyerukan penyatuan antara Gereja Ortodoks dan Gereja Katolik Roma untuk mendapat dukungan Barat agar mampu melawan bangsa Turki Utsmani pada tahun 1452, namun gagal. Ia berjuang mempertahankan Bizantium melawan tentara Mehmed II Sang Penakluk.

You Might Also Like

0 comments

stats

Flickr Images