Akira Yoshizawa, Sang Bapak Origami di Logo Google
January 02, 2019
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
Akira Yoshizawa dikenal sebagai Bapak Origami, seni melipat kertas yang cukup populer dan konon berasal dari Jepang.
Origami ditemukan di Jepang pada abad ke 17, sebelum akhirnya beredar luas ke berbagai penjuru dunia sekitar pertengahan tahun 1900. Sejak saat itu, Origami dikenal sebagai bentuk seni modern.
Hari iitu, 14 Maret 2012, menandai ulang tahun ke 101 Akira Yoshizawa. Beliau telah menciptakan 50.000 model origami berbagai bentuk dan ukuran. Sebagian diantaranya telah diabadikan ke dalam 18 buku khusus origami.
Akira Yoshizawa lahir pada 14 Maret 1911 dan meninggal 14 Maret 2005. Sepanjang karirnya, beliau menjabat sebagai duta internasional kebudayaan Negeri Sakura.
Di tahun 1983, pada masa pemerintahan Kaisar Hirohito, Akira memperoleh gelar Order of the Rising Sun, sebuah penghargaan tertinggi untuk seorang warga negara Jepang.
Akira merupakan pelopor berbagai teknik Origami, salah satunya wet-folding atau melipat kertas dalam keadaan basah. Dalam teknik ini kertas dibasahi sebelum dilipat, menciptakan tampilan yang lebih bulat dan tampak seperti dipahat.
Hal ini dianggap oleh banyak orang sebagai awal pergeseran paradigma origami menjadi sebuah karya seni, dari sebelumnya yang hanya dianggap sebagai kerajinan rakyat kuno.
Logo Google hari ini terinspirasi dari sang artis origami, Google menunjukkan penghargaannya kepada sosok Akira Yoshigawa dengan menampilkan teks Google yang terbuat dari kertas lipatan origami berbagai warna. Bagaimana pendapat anda tentang Logo Google hari ini? Tulis di kolom komentar.
Origami ditemukan di Jepang pada abad ke 17, sebelum akhirnya beredar luas ke berbagai penjuru dunia sekitar pertengahan tahun 1900. Sejak saat itu, Origami dikenal sebagai bentuk seni modern.
Hari iitu, 14 Maret 2012, menandai ulang tahun ke 101 Akira Yoshizawa. Beliau telah menciptakan 50.000 model origami berbagai bentuk dan ukuran. Sebagian diantaranya telah diabadikan ke dalam 18 buku khusus origami.
Akira Yoshizawa lahir pada 14 Maret 1911 dan meninggal 14 Maret 2005. Sepanjang karirnya, beliau menjabat sebagai duta internasional kebudayaan Negeri Sakura.
Di tahun 1983, pada masa pemerintahan Kaisar Hirohito, Akira memperoleh gelar Order of the Rising Sun, sebuah penghargaan tertinggi untuk seorang warga negara Jepang.
Akira merupakan pelopor berbagai teknik Origami, salah satunya wet-folding atau melipat kertas dalam keadaan basah. Dalam teknik ini kertas dibasahi sebelum dilipat, menciptakan tampilan yang lebih bulat dan tampak seperti dipahat.
Hal ini dianggap oleh banyak orang sebagai awal pergeseran paradigma origami menjadi sebuah karya seni, dari sebelumnya yang hanya dianggap sebagai kerajinan rakyat kuno.
Logo Google hari ini terinspirasi dari sang artis origami, Google menunjukkan penghargaannya kepada sosok Akira Yoshigawa dengan menampilkan teks Google yang terbuat dari kertas lipatan origami berbagai warna. Bagaimana pendapat anda tentang Logo Google hari ini? Tulis di kolom komentar.
0 comments