Hama Jeruk: Lalat-Buah Bactrocera

January 05, 2019
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info
sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info

sepatu orthopadi orthoshoping.com sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita arrow
Ads orthoshop info
Lalat buah bactrocera merupakan kelompok jenis hama yang merusak pada berbagai jenis tanaman buah-buahan dan sayuran. Meskipun selalu disebut dalam tulisan dan diskusi mengenai hama, informasi mengenai jenis-jenis lalat buah yang terdapat di Indonesia dan distribusi geografiknya masih sangat terbatas. Di antara banyak jenis Bactrocera, terdapat jenis-ienis yang juga merupakan hama penting pada jeruk, tetapi informasi mengenai jenis-jenis tersebut dan statusnya sebagai hama penting pada tanaman jeruk di Indonesia belum tersedia. Tulisan ini dimaksudkan untuk menyajikan informasi dasar mengenai lalat buah bactrocera pada jeruk untuk menggugah para piahk menyampaikan informasi mengenai kisaran inang dan distribusi geografiknya.

Nama Umum
Nama umum dalam Bahasa Inggris adalah bactrocera fruit flies, dalam Bahasa Indonesia lalat-buah bactrocera. Bactrocera merupakan nama genus yang mencakup banyak jenis lalat buah, tetapi yang merusak pada tanaman jeruk adalah lalat-buah belimbing (carambola fruit fly), lalat-buah jambu-biji (guava fruit fly), lalat-buah melon (melon fruit fly), lalat-buah timur-jauh (oriental fruit fly), lalat-buah asia (asian fruit fly), lalat-buah malaysia (malaysian fruit fly), lalat-buah-jeruk cina (chinese citrus fruit fly), lalat-buah zaitun (olive fruit flies), lalat-buah queensland (queensland fruit fly), dan lalat-buah persik (peach fruit fly).

Nama Ilmiah Valid dan Klasifikasi
Bactrocera merupakan nama genus yang mencakup banyak jenis lalat buah, dengan nama ilmiah valid masing-masing. Nama ilmiah valid lalat buah yang merusak jeruk adalah lalat-buah belimbing (Bactrocera carambolae Drew & Hancock, 1994), lalat-buah jambu biji (Bactrocera correcta (Bezzi, 1916)), lalat-buah melon (Bactrocera cucurbitae (Coquillett, 1899)), lalat-buah timur-jauh (Bactrocera dorsalis (Hendel, 1912)), lalat-buah asia (Bactrocera invadens Drew, Tsuruta & White, 2005), lalat-buah malaysia (Bactrocera latifrons (Hendel, 1915)), lalat-buah-jeruk cina (Bactrocera minax (Enderlein, 1920)), lalat-buah zaitun (Bactrocera oleae (Rossi, 1790)), lalat-buah queensland (Bactrocera tryoni (Froggatt, 1897)), dan lalat-buah persik (Bactrocera zonata (Saunders, 1842)). Tidak semua jenis lalat buah tersebut terdapat di Indonesia. Klasifikasi lalat buah bactrocera adalah sebagai berikut: Kerajaan: Animalia, filum: Arthropoda kelas: Insecta, ordo: Diptera, famili: Tephritidae, dan ordo: Bactrocera.

Nama Ilmiah Sinonim
Nama sinonim berbagai jenis lalat buah yang merusak pada tanaman jeruk adalah sebagai berikut:
  • Bactrocera dorsalis (Hendel, 1912): Chaetodacus ferrugineus var. okinawanus Shiraki, 1933; Chaetodacus okinawanus Shiraki, 1933; Dacus dorsalis Hendel, 1912; dan Musca ferruginea Fabricius, 1794
  • Bactrocera latifrons (Hendel, 1915): Neorhagoletis latifrons Hendel, 1914 dan Neorhagoletis latifrons Hendel, 1914
  • Bactrocera oleae (Rossi, 1790): Dacus flaviventris Guercio, 1900; Dacus funesta Guercio, 1900; Dacus oleae (Rossi, 1790); Dacus oleae var. flaviventris Guercio, 1900; Dacus oleae var. funesta Guercio, 1900; Musca oleae Gmelin, 1790; dan Musca oleae Petagna, 1792
  • Bactrocera tryoni (Froggatt, 1897): Chaetodacus juglandis Tryon, 1927; Chaetodacus tryoni var. juglandis Tryon, 1927; Dacus tryoni (Froggatt, 1897), dan Tephritis tryoni Froggatt, 1897
  • Bactrocera zonata (Saunders, 1842): Bactrocera maculigera Doleschall, 1858; Dacus ferrugineus var. mangiferae Cotes, 1893; Dacus mangiferae Cotes, 1893; Dacus zonatus (Saunders, 1842); Dasyneura zonatus Saunders, 1842; dan Rivellia persicae Bigot, 1890

Deskripsi Ringkas
Perkembangan melalui metamorfosis sempurna, meliputi fase telur, larva, pupa, dan dewasa. Lalat dewasa berukuran lebih besar dari lalat rumah, panjang kira-kira 8 mm, warna bervariasi, tetapi dengan penanda kuning dan cokelat gelap sampai hitam pada ruas dada tempat melekatnya sayap. Pupa berukuran 4,9 mm, cokelat kemerahan gelap, berbentuk silindris. Larva tanpa kaki, panjang 10 mm, berwarna putih krim. Telur berbentuk memanjang dan eliptis, berwarna putih, berukuran 1 mm. Untuk memperoleh deskripsi jenis, silahkan kunjungi CABI Invasive Species Compendium untuk Bactrocera carambolae, Bactrocera minax, Bactrocera correcta, Bactrocera latifrons, Bactrocera cucurbitae, Bactrocera oleae, Bactrocera dorsalis, Bactrocera zonata, dan Bactrocera tryoni, Encyclopedia of Life untuk Bactrocera invadens, dan UF/IFAS untuk Bactrocera dorsalis.

Jenis lalat buah bactrocera yang dapat merusak jeruk, A: Bactrocera carambolae, B: Bactrocera correcta, C: Bactrocera cucurbitae, D: Bactrocera dorsalis, E: Bactrocera invadens, F: Bactrocera latifrons, G: Bactrocera minax, H: Bactrocera oleae, I: Bactrocera tryoni, dan J: Bactrocera zonata. Sumber: Plant Health Australia

Kemiripan dengan Hama Lain
Lalat buah bactrocera mudah dikelirukan dengan lalat buah genus Anastrepha dan Ceratitis, termasuk dengan lalat buah yang sangat merusak, lalat buah mexico dan lalat buah mediterania. Lalat buah bactrocera juga mudah dikelirukan satu sama lain sehingga identifikasi perlu dilakukan dengan sangat hati-hati.

Identifikasi
Untuk mengidentifikasi lalat buah bactrocera, terlebih dahulu perlu dilakukan penangkapan dengan menggunakan perangkap yang dilengkapi dengan umpan yang sesuai untuk setiap jenis lalat buah yang bersangkutan. Tipe perangkap Lynfield, Steiner, Paton, dan Cone merupakan perangkap kering dengan umpan lalat jantan diletakkan dengan menggantungkan, di dalam perangkap, kapas yang sebelumnya telah dicelup ke dalam campuran umpan dengan insektisida. Tipe perangkap lainnya adalah perangkap McPhail yang merupakan perangkap basah dengan umpan berupa cairan yang berfungsi sekaligus menenggelamkan lalat dan perangkap Jackson yang merupakan perangkap rekat karena menggunakan umpan yang dicampur dengan bahan perekat. Perangkap kategori rekat efektif untuk mengendalikan lalat buah, tetapi tidak baik untuk mengumpulkan sampel untuk identifikasi. Perangkap lalat buah kategori perangkap kering dapat dibuat dengan mudah dengan menggunakan botol air mineral ukurab sedang yang seperempat bagian ujungnya dipotong dan kemudian dipasang kembali secara terbalik setelah di dalam pangkal botol digantungkan umpan yang sesuai pada bagian sisi botol. Identifikasi lalat buah secara morfologis dapat dilakukan dengan menggunakan kunci identifikasi daring Citrus Pests dan menggunakan buku panduan yang disediakan oleh Plant Health Australia.

Biologi dan Daur Hidup
Banyak jenis lalat buah bactrocera belum diteliti secara lengkap. Berikut ini adalah informasi mengenai biologi dan daur hidup lalat buah pada umumnya. Lalat buah betina meletakkan telur pada daging buah tanaman inang. Larva menetas dalam beberapa hari dan langsung masuk ke dalam buah untuk memakan daging buah selama 4-12 hari. Larva kemudian menjatuhkan diri dan memupa dalam tanah. Lalat dewasa muncul 7-10 hari dan masih memerlukan beberapa hari sebelum kemudian kawin. Dalam setahun dapat berkembang bbanyak generasi.

Kisaran Tumbuhan Inang
Lalat buah bactrocera merupakan hama penting semua jenis jeruk dan silangannya. Selain itu, lalat buah bactrocera yang merupakan hama jeruk juga merupakan hama pada tanaman lain sebagai berikut: Annona spp., apel (Malus domesticus), aprikot (Prunus armeniaca), apokat (Persea americana), pisang (Musa spp.), belimbing (Averrhoa carambola), kopi (Coffea spp.), ara dan beringin (Ficus spp.), jambu biji (Psidium guajava), kumkuat (Fortunella japonica), lokuat (Eriobotrya japonica), mangga (Mangifera indica), melon (Cucumis spp.), zaitun (Olea europaea), kemuning (Murraya paniculata), pepaya (Carica papaya), persik (Prunus spp.), pir (Pyrus communis), persimon (Diospyros spp.), strawberi (Fragaria spp.), dan tomat (Solanum lycopersicum). Kisaran inang setiap jenis lalat buah bractocera dapat diperoleh dari CABI Invasive Species Compendium dengan mengklik tautan yang diberikan pada Deskripsi Ringkas dan dari buku panduan identifikasi lalat buah yang dapat diunduh dari Plant Health Australia. Daftar jenis lalat buah bactrocera, kisaran inang dan kategorinya sebagai hama dapat diperoleh dari jurnal ilmiah akses terbuka insects.

Gejala Kerusakan
Permukaan buah berlubang, juring buah rusak dan membusuk sebagaimana tampak pada gambar berikut ini.

Gejala kerusakan buah jeruk oleh lalat buah bactrocera, A: dan B: permukaan buah berbercak bekas cucukan lalat buah, C dan D: buah jeruk cina busuk dan berulat, dan E: buah jeruk manis busuk dan berulat. Sumber: A: Bio&Agri, B: Slidesahre, C dan D: Krishisewa, dan E: Bhutan MoAF

Penyebaran dan Distribusi Geografis
Lalay buah bactrocera menyebar secara aktif dengan cara terbang dan secara pasif dengan bantuan angin, alat transportasi, dan terutama buah dalam perdagangan.

Lalat buah bactrocera pada umumnya tersebar di kawasan Timur Jauh, Asia Tenggara, Australia, dan Pasifik Selatan. Sebaran geografis global jenis-jenis lalat buah bactrocera yang merusak jeruk adalah sebagai berikut:
  • Bactrocera carambolae Drew & Hancock, 1994: menyebar terutama di Asia Tenggara, khususnya Andaman (India), Thailand, Malaysia, dan Indonesia, termasuk NTT
  • Bactrocera correcta (Bezzi, 1916): menyebar terutama di India, Nepal, Bhutan, Bangla Desh, Sri Lanka, dan Thailand.
  • Bactrocera cucurbitae (Coquillett, 1899): menyebar secara pantropik, termasuk di Indonesia, tetapi belum dilaporkan di NTT.
  • Bactrocera dorsalis (Hendel, 1912): menyebar terutama di Tiongkok, Asia Tenggara, kawasan anak benua India, Hawaii, Guyana, dan Eropa
  • Bactrocera invadens Drew, Tsuruta & White, 2005: berasal dari India dan Sri Lanka tetapi kini menginvasi Afrika Timur
  • Bactrocera latifrons (Hendel, 1915): menyebar terutama di Afrika Timur, India bagian Selatan dan Sri Lanka, Thailand, Tiongkok, Malaysia, dan Indonesia, tetapi belum dilaporkan di NTT.
  • Bactrocera minax (Enderlein, 1920): menyebar terutama di Tiongkok, Bhutan, dan India bagian Timur.
  • Bactrocera oleae (Rossi, 1790): menyebar di kawasan Mediterania, Timur Tengah, Afrika Timur, Afrika Selatan, sampai India, tidak dilaporkan terdapat di Indonesia.
  • Bactrocera tryoni (Froggatt, 1897): menyebar terutama di Australia, khususnya bagian tengah dan Timur, pulau-pulau di Pasifik Selatan tidak termasuk Selandia Baru, dan India bagian Selatan, belum dilaporkan terdapat di Indonesia.
  • Bactrocera zonata (Saunders, 1842): menyebar terutama di kawasan Anak benua India, Timur Tengah, Afrika Utara, dan pulau-pulau di sebelah Timur benua Afrika.
Peta invasi dan distribusi geografis Bactrocera cucurbitae, Bactrocera dorsalis, dan Bactrocera tryoni serta distribusi geografis lalat buah bactrocera kategori B dapat diperoleh dari jurnal ilmiah akses terbuka insects. Distribusi geografik global jenis-jenis lalat buah bactrocera sebagaimana diberikan oleh CABI Invasive Species Compendium adalah sebagaimana disajikan pada peta di bawah ini. 


Rekomendasi Pengendalian
Pengendalian lalat buah dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  • Cara mekanis: membungkus buah dan menangkap lalat buah dengan menggunakan perangkap.
  • Cara budidaya: melakukan sanitasi dengan mengumpulkan buah busuk dan buah gugur dan kemudian menanamnya dalam lubang serta menanam tanaman perangkap.
  • Pengendalian hayati: menggunakan agen hayati, misalnya agen hayati yang efektif mengendalikan Bactrocera dorsalis di Hawaii adalah parasitoid Opius longicaudatus var. malaiaensis (Fullaway), O. vandenboschi (Fullaway), dan O. oophilus (Fullaway), dua yang pertama merupakan parasitoid larva dan yang terakhir merupakan parasitoid telur. Pengendalian lalat buah tersebut di Hawaii juga dilakukan dengan menggunakan patogen Nosema tephritidae (Fujii and Tamashiro), yang juga dapat mengendalikan lalat-buah melon, Bactrocera cucurbitae, dan lalat-buah mediterania, Ceratitis capitata.
  • Pengendalian kimiawi: menggunakan insektisida yang dicampurkan dengan umpan atau disemprotkan. 
  • Pengendalian pasca-panen: pencelupan buah dua kali, pertama selama 30 menit dalam air bersuhu 42oC dan kemudian selama 20 menit pada suhu 49oF.

Catatan Penting
Selain lalat buah bactrocera, jeruk juga dirusak oleh lalat buah karibia, lalat buah mediterania, dan lalat buah mexico, tidak semuanya terdapat di Indonesia.

You Might Also Like

0 comments

stats

Flickr Images