Langkah-langkah Jika Terkena Kasus Hukum Agar Tidak Jadi Sapi Perah
September 11, 2018
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
sepatu orthopadi
orthoshoping.com
sepatu untuk koreksi kaki pengkor/ bengkok pada balita
Ads orthoshop
Cara Bijak Menghadapi Kasus Hukum di Indonesia Agar Tidak Jadi Sapi Perah
Masih hangat kasus artis Saiful Jamil, yang menjadi narapidana kasus pelecehan anak bawah umur yang kemudian juga diiuti dengan kasus penyuapan kepada panitera pengadilan. Bahkan sang kakak juga di tangkap KPK. Ini namanya sudah jatuh tertimpa tangga.
Berdasarkan pengalaman saya di penjara, memang jika kita terkena kasus hukum dan tidak bijak mengatasinya maka kita akan menderita banyak kerugian. Selain akhirnya mendekam di penjara kita juga bakal jadi sapi perah oleh para oknum penegak hukum mulai dari tahap proses penyidikan oleh polisi, kemudian pengacara, jaksa, hakim sampai sipir penjara.
Baca Juga: Kumpulan Pasal Penting KUHPidana yang Wajib di Ketahui
Teman sekamar saya habis ratusan juta rupiah karena diiming-imingi bakal bebas namun akhirnya tetap masuk penjara juga. Beliau bernama Pak Duduh. Seorang kepala desa, dia tersangkut kasus korupsi dana bantuan desa. Sebenarnya hanya penyalahgunaan dana desa, karena dana yang seharusnya dipergunakan untuk membangun jalan justru digunakan untuk membangun balai desa. Meski akhirnya belia mengganti kerugian dan jalan juga tetap dibangun dengan uang pribadi tapi kasus tetap jalan.
Baca Juga: Kumpulan Pasal Penting KUHPidana yang Wajib di Ketahui
Teman sekamar saya habis ratusan juta rupiah karena diiming-imingi bakal bebas namun akhirnya tetap masuk penjara juga. Beliau bernama Pak Duduh. Seorang kepala desa, dia tersangkut kasus korupsi dana bantuan desa. Sebenarnya hanya penyalahgunaan dana desa, karena dana yang seharusnya dipergunakan untuk membangun jalan justru digunakan untuk membangun balai desa. Meski akhirnya belia mengganti kerugian dan jalan juga tetap dibangun dengan uang pribadi tapi kasus tetap jalan.
Di kepolisian beliau diiming-imingi bakal bebas dan tidak sampai ke pengadilan asal membayar sejumlah uang kepada oknum penyidik untuk memuluskan kasusnya. Namun faktanya berkasnya tetap P.21 dan beliau di sidang. Dikejaksaan dia juga sama diperas oknum kejaksaan untuk meringankan kasusnya. Namun tetap saja beliau divonis diatas 1 tahun karena terbukti korupsi.
Banyak pertanyaan yang masuk ke email saya dari beberapa orang yang anggota keluarganya tersandung masalah hukum. Saya tidak bisa membantu banyak karena saya bukanlah praktisi hukum. Saya hanya akan berbagai sedikit pengalaman saya selama terkena kasus hukum.
Selama di kepolisian tidak jarang penyidik akan meminta sejumlah uang untuk melancarkan kasusnya, dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang meringankan tersangka, seperti dalam kasus narkoba jika pengedar maka pasal bisa dirubah hanya sebagai pemakai sehingga hukuman bisa lebih ringan. Ini terserah anda. Selama ditahanan polrestabes banyak teman tahanan yang menghabiskan jutaan rupiah untuk bermain di kepolisian, namun akhirnya vonisnya tidak berbeda jauh dengan tahanan yang tidak bermain uang.
Menurut tahanan yang sudah residivis berpendapat jangan main uang dikepolisian mending langsung saja tembak jaksa, lebih tepat sasaran. Atau bermain dengan hakim melalui perantara panitera agar vonis diringankan.
Untuk masalah bantuan hukum jika kita tidak punya uang kita tidak perlu risau memikirkan pengacara karena kalau kasus kita diancam dengan pidana diatas 5 tahun maka kita akan disediakan pengacara gratis oleh pengadilan. Saya sendiri didampingi pengacara secara cuma-cuma, sedikit banyak sangat membantu dipersidangan.
Dikejaksaan biasanya banyak tahanan yang bermain uang untuk meringankan tuntutan. Bahkan tidak sedikit oknum jaksa yang terang-terangan meminta uang dengan nominal tertentu. Saran saya jangan main uang, mending ikuti proses persidangan, jika kita memang salah maka kita harus bertanggungjawab. Mending uangnya buat bekal hidup dipenjara.
Selama di kepolisian tidak jarang penyidik akan meminta sejumlah uang untuk melancarkan kasusnya, dengan membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang meringankan tersangka, seperti dalam kasus narkoba jika pengedar maka pasal bisa dirubah hanya sebagai pemakai sehingga hukuman bisa lebih ringan. Ini terserah anda. Selama ditahanan polrestabes banyak teman tahanan yang menghabiskan jutaan rupiah untuk bermain di kepolisian, namun akhirnya vonisnya tidak berbeda jauh dengan tahanan yang tidak bermain uang.
Menurut tahanan yang sudah residivis berpendapat jangan main uang dikepolisian mending langsung saja tembak jaksa, lebih tepat sasaran. Atau bermain dengan hakim melalui perantara panitera agar vonis diringankan.
Untuk masalah bantuan hukum jika kita tidak punya uang kita tidak perlu risau memikirkan pengacara karena kalau kasus kita diancam dengan pidana diatas 5 tahun maka kita akan disediakan pengacara gratis oleh pengadilan. Saya sendiri didampingi pengacara secara cuma-cuma, sedikit banyak sangat membantu dipersidangan.
Dikejaksaan biasanya banyak tahanan yang bermain uang untuk meringankan tuntutan. Bahkan tidak sedikit oknum jaksa yang terang-terangan meminta uang dengan nominal tertentu. Saran saya jangan main uang, mending ikuti proses persidangan, jika kita memang salah maka kita harus bertanggungjawab. Mending uangnya buat bekal hidup dipenjara.
***
Memang setiap orang di dunia tidak akan bisa lepas dari masalah, termasuk masalah hukum pada suatu waktu. Baik hukum pidana maupun hukum perdata. Bahkan kapan seseorang terkena atau dihadapkan pada masalah hukum seringkali tidak diduga atau mungkin tidak dipahami bila tindakan dan perbuatannya melanggar/melawan hukum.
Memang setiap orang di dunia tidak akan bisa lepas dari masalah, termasuk masalah hukum pada suatu waktu. Baik hukum pidana maupun hukum perdata. Bahkan kapan seseorang terkena atau dihadapkan pada masalah hukum seringkali tidak diduga atau mungkin tidak dipahami bila tindakan dan perbuatannya melanggar/melawan hukum.
Apabila terjerat kasus hukum pasti akan sangat bingung dan panik, tidak peduli siapa dia sebenarnya, pasti akan shock dan takut apa bila kasus hukum menimpa dirinya. Disisi lain seseorang bisa menghadapi masalah hukum bukan datang dari dirinya sendiri, tetapi bisa pula datang dari pihak lain. Dikarenakan namanya masalah, secara phisikologis akan mempengaruhi sikap dan tindakannya terhadap masalah tersebut. Dan hal itu logis, meskipun demikian seharusnya setiap orang harus mengelola masalah yang dihadapinya, sekalipun itu dengan langkah dan tahapan yang sederhana.
Rasa takut seperti itu sebenarnya tidak usah kita khawatirkan apabila kita menyikapinya dengan tips berikut :
1. Tenang
Kadang apabila seseorang apabila mendengar saja kata-kata hukum, mereka akan merasa takut, paranoid, dan bahkan ada keinginan untuk menjauh. Padahal tidak demikian dengan hukum, hukum dibuat agar tercipta ketertiban. Untuk itu bagi Kaskuser yang sedang atau akan terjerat kasus hukum, pertama-tama yang harus dilakukan adalah Tenanglah.
2. Kenali Kasusnya
Semua orang tentunya tidak ingin terjerat kasus hukum, namun kebanyakan orang tidak mengerti dan paham, bahwa dengan kita taat hukum kita tidak akan terkena imbas dari hukuman atau sanksi hukum. Untuk itu yang harus dilakukan dan diteliti terlebih dahulu bagi seseorang yang sedang atau ingin terjerat kasus hukum adalah Kenali kasusnya apa, pidanakah, perdatakah atau administrasi negarakah ?
3. Mintalah Keterangan
Apabila perlu dan kurang paham bagi mereka yang akan atau sedang terkena atau terjerat kasus hukum, mintalah keterangan dari pihak aparat yang bersangkutan untuk menjelaskan masalah hukum apa yang sedang menjerat anda, persoalannya apa, dan apa hubungannya dengan anda ?
4. Ketauilah Dasar Hukumnya
Setelah beberapa penjelasan diatas telah anda ketahui, maka yang harus anda tahu juga adalah dasar hukum apa sehingga anda dapat dijerat kasus hukum tertentu, hal ini penting agar anda tahu dan dapat menjawab segala dugaan atau pertanyaan beserta jawaban yang akan anda jawab dalam proses pemeriksaan
5. Dampingilah Orang Terdekat
Saat anda terjerat kasus hukum, jangan sekali-kali anda pendam sendiri, karna itu akan menambah beban fikiran dan tenaga anda untuk berfikir sendirian tentang jalan keluar terbaik kasus yang diderita atau menjerat anda. Mintalah orang-orang terdekat anda, yang paling anda percayai dan akan memberikan bantuan terbaik terhadap anda.
6. Mintalah Petunjuk Pakar Hukum
Apabila diperlukan, maka mintalah petunjuk hukum/opini hukum/penjelasan hukum kepada advokat atau pengacara terhadap kasus yang sedang menjerat anda. Jangan sungkan-sungkan untuk mengeksplor duduk posisi perkara yang sedang anda derita, tidak lain dan tidak bukan agar sang pengacara atau konsultan hukum dapat melakukan pembelaan secara optimal kepada anda. Namun harus diketahui sebelumnya, pilihlah konsultan hukum yang terpercaya baik secara integritas maupun kemampuan dibidang hukum yang sedang anda derita.
7. Hindari Berbicara yang tidak Penting
Hal ini sangat penting, karna dalam hukum hal-hal yang tidak penting apabila diungkapkan akan menjadi bomerang bagi anda sendiri. Semua harus dikatakan dengan transparan apa adanya. Apapun yang sedang menjerat anda, kemukakan dengan yang sebenarnya.
8. Kumpulkan Alat Bukti
Bagi anda yang akan diperiksa dalam kasus atau perkara hukum tertentu, persiapkanlah alat-alat bukti yang dapat membantu anda dalam proses pemeriksaan. Persiapkanlah kata-kata yang akan anda sampaikan, karna setiap perkataan akan berdampak hukum.
9. Jangan Takut Dengan Aparat
Biasanya orang yang akan diperiksa oleh aparat, mereka sebagian besar merasa takut ketika menghadapi aparat penegak hukum, penegak hukumpun kadang melakukan upaya-upaya agar sang terjerat kasus hukum merasa takut dan pada akhirnya tujuannya adalah mengakui apa yang telah dilakukan sebenarnya. Sebenarnya upaya-upaya aparat ini baik, akan tetapi kadang justru membuat takut orang yang sebenarnya tidak melakukan kejahatan atau pelanggaran hukum. Untuk itu apabila memang sebelumnya merasa demikian, jangan sungkan-sungkan untuk didampingi advokat atau penasihat hukum.
10. Jangan Menghindar
Terjerat kasus hukum, janganlah menghindar, tapi hadapi jeratan hukum itu dengan enjoy tapi penuh strategi dan upaya-upaya hukum yang baik pula. Jangan sekali-kali mencoba untuk menghindar dari jeratan hukum. Karna ketika anda menghindar, maka kasus hukum yang ada derita, tidak akan kunjung selesai. Hadapilah dengan senyuman semua jeratan hukum.
11. Hindari Penyuapan
Apabila anda terjerat kasus hukum, maka hal yang ada dibenak anda adalah tidak ingin repot dan ingin segera lepas dari jeratan hukum tersebut dengan segala macam upaya dilakukan, termasuk penyuapan. Meskipun memang dalam negara yang sedang berkembang suasana seperti ini masih banyak ditemui. Namun berpeganglah anda tidak demikian, karna dengan anda melakukan yang demikian, maka sebenarnya anda akan mendukung tidak selesainya kasus hukum yang anda derita secara tuntas, pasti akan ada pengungkitan dilain waktu dan kesempatan.
Setidaknya beberapa langkah sederhana di atas bisa menjadi pedoman bagi setiap orang yang dihadapkan pada masalah hukum.
Demikian Tips bagi anda yang akan atau sedang terjerat kasus hukum, semoga bermanfaat bagi kita semua. Semoga kita temen-temen kaskuser selalu taat hukum, sehingga temen-temen kaskuser terhindar dari jeratan hukum.
Sumber: boyyendratamin.com dan koncohukum.blogspot.co.id
Sekian update informasi kali ini seputar Langkah-langkah Jika Tersangkut Kasus Hukum Terbaru 2016. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda semua. Salam.
Sekian update informasi kali ini seputar Langkah-langkah Jika Tersangkut Kasus Hukum Terbaru 2016. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan anda semua. Salam.
0 comments